Dapil Bertambah, Parpol di Buleleng Susun Ulang Strategi
SINGARAJA, NusaBali
Pasca penetapan Daerah Pemilihan (Dapil) di Kabupaten Buleleng pada Pemilu 2024 mendatang dari 6 menjadi 9, seluruh partai politik kini menyusun ulang strategi pemenangan.
Tidak terkecuali DPD II Golkar Buleleng dan DPC Gerindra Buleleng. DPD II Golkar Buleleng menyebut akan memasang caleg pengusaha, sedangkan DPC Gerindra menargetkan 1 kursi di setiap dapil.
Ketua DPD II Golkar Buleleng, Ida Gede Komang Kresna Budi, Kamis (9/2) mengatakan Golkar sebelumnya paling getol menyuarakan penambahan dapil ada di masing-masing kecamatan. Menurutnya pengusulan penambahan dapil itu didasari karena melihat keterwakilan masyarakat di masing-masing kecamatan belum adil. Terutama di Kecamatan Busungbiu. Pada Pileg 2019 lalu, hanya satu orang caleg yang lolos dan duduk di kursi DPRD Buleleng, yakni Nyoman Sukarmen dari PDIP.
“Pertama kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan KPU. Bagaimana keterwakilan sudah bisa menjadi hal utama. KPU sudah arif dan bijaksana dalam menetapkan dapil sesuai dengan maksud dan tujuan Pileg, yakni memilih keterwakilan,” ucap Kresna Budi yang juga Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali ini.
Dikabulkannya permohonan penambahan dapil membuat Golkar Buleleng kembali menyusun strategi pemenangan. Dia pun tidak memungkiri sebagai partai besar dengan jumlah kader yang banyak, Golkar harus memperhitungkan secara detail peluang pemenangan kadernya yang maju dalam Pileg 2024 mendatang. Kresna Budi menyebut Golkar dalam Pileg 2024 mendatang hanya ingin menampilkan kader-kader terbaiknya yang dapat berguna untuk masyarakat.
“Kami partai yang dikenal, partai yang punya intelektual, bekerja dan slogan kami karya dan kekaryaan, akan upayakan mengusung caleg dari kalangan pengusaha yang mampu secara finansial, mampu secara personal membangkitkan ekonomi,” papar politisi asal Kelurahan Liligundi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.
Sementara itu Ketua DPC Gerindra Buleleng, Gede Harja Astawa dikonfirmasi terpisah menghormati keputusan KPU RI yang menetapkan dapil Buleleng menjadi 9. Meskipun itu tidak sesuai dengan keinginan DPC Gerindra Buleleng yang sebelumnya mengusulkan agar dapil di Buleleng tetap berjumlah 6.
Meski demikian, dia menyebut penambahan dapil di Buleleng tidak menjadi persoalan berarti bagi partainya. Harja pun menyebut selama ini DPC Gerindra Buleleng sudah jauh-jauh hari menyiapkan kader dan kepengurusannya hingga ke tingkat terbawah. DPC Gerindra Buleleng saat ini hanya perlu mengubah strategi agar berhasil meraih target pemenangan kursi pada Pileg 2024 mendatang. Dari pemetaan dan konsolidasi intern yang telah dilakukan, Gerindra Buleleng mengaku telah memasang target yang realistis. Dari 5 kader Gerindra Buleleng yang berhasil menduduki kursi DPRD Buleleng pada Pileg 2024 mendatang diharapkan dapat bertambah menjadi 9 kursi.
“Sesuai Rakorda diputuskan target 2 kursi untuk DPR RI dengan pertimbangan Prabowo effect. Sedang target 3 kursi DPRD Provinsi merupakan target untuk perwakilan Buleleng barat, tengah dan timur. Di DPRD Buleleng kita pasang masing-masing 1 kursi di setiap Dapil,” ungkap Harja. *k23
Komentar