Korban Bencana Terima Bantuan Logistik
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Sosial Kabupaten Buleleng mulai mendistribusikan bantuan logistik untuk korban bencana.
Puluhan paket bantuan logistik pun sudah didistribusikan kepada korban bencana akibat hujan deras sepekan terakhir.
Kepala Dinas Sosial Buleleng I Putu Kariaman Putra, Jumat (10/2) mengatakan sejauh ini bantuan kepada korban bencana sifatnya buffer stock. Dinsos secara rutin menyiapkan logistik mulai dari paket sembako hingga peralatan rumah tangga lainnya yang diperlukan korban bencana. Penyiapan logistik korban bencana ini melihat potensi bencana yang terjadi.
“Kami di Dinsos, selain sembako juga menyiapkan sejumlah alat rumah tangga seperti kasur, terpal, selimut, termasuk peralatan dapur. Itu disesuaikan dengan kerusakan yang diderita korban bencana,” jelas Kariaman.
Bantuan logistik korban bencana menurut Kariaman selain bersumber dari APBD, juga rutin mendapat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Bahkan jika buffer stock habis masih bisa mengusulkan ke provinsi.
Penyerahan bantuan logistik pun sudah dilakukan dalam pekan ini, Kamis (9/2), penyerahan bantuan logistik korban bencana alam dilakukan di sejumlah titik dan diserahkan langsung oleh Sekda Buleleng Gede Suyasa. Diantaranya korban tanah longsor di Desa Suwug, Desa Sudaji di Kecamatan Sawan hingga di wilayah Kecamatan Seririt. ”Kami tinjau langsung, sambil memastikan bahwa untuk kebutuhan pangan sementara kita bisa bantu. Sembako bisa kami bantu,” ungkap Sekda Suyasa.
Menurut Suyasa saat ini Pemkab Buleleng tengah menyiapkan anggaran untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Bupati yang Baru. Bantuan untuk masyarakat terdampak bencana yang tidak terduga bersumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Bantuan ini tidak hanya diperuntukkan untuk masyarakat, namun juga fasilitas umum, ataupun tempat ibadah.
”Nanti akan diverifikasi oleh tim. Apakah rumahnya masuk ke kategori rusak ringan, sedang atau berat. Ini masih dihitung semoga dalam waktu cepat kita bisa proses dan eksekusi sehingga bantuan bisa segera disalurkan,” jelas dia.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana, seperti daerah dengan kemiringan, dekat dengan tebing, atau tanah yang agak labil, supaya berhati-hati. Masyarakat juga diharapkan segera menginformasikan kondisi terkininya kepada aparat di desa.
”Supaya aparat desa bisa segera melapor ke camat untuk bisa segera mendapat perhatian lebih awal. Sebelum dari kabupaten akan memberikan perhatian lebih lanjut,” papar Suyasa. *k23
“Kami di Dinsos, selain sembako juga menyiapkan sejumlah alat rumah tangga seperti kasur, terpal, selimut, termasuk peralatan dapur. Itu disesuaikan dengan kerusakan yang diderita korban bencana,” jelas Kariaman.
Bantuan logistik korban bencana menurut Kariaman selain bersumber dari APBD, juga rutin mendapat bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Bahkan jika buffer stock habis masih bisa mengusulkan ke provinsi.
Penyerahan bantuan logistik pun sudah dilakukan dalam pekan ini, Kamis (9/2), penyerahan bantuan logistik korban bencana alam dilakukan di sejumlah titik dan diserahkan langsung oleh Sekda Buleleng Gede Suyasa. Diantaranya korban tanah longsor di Desa Suwug, Desa Sudaji di Kecamatan Sawan hingga di wilayah Kecamatan Seririt. ”Kami tinjau langsung, sambil memastikan bahwa untuk kebutuhan pangan sementara kita bisa bantu. Sembako bisa kami bantu,” ungkap Sekda Suyasa.
Menurut Suyasa saat ini Pemkab Buleleng tengah menyiapkan anggaran untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Hal tersebut sudah diatur dalam Peraturan Bupati yang Baru. Bantuan untuk masyarakat terdampak bencana yang tidak terduga bersumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Bantuan ini tidak hanya diperuntukkan untuk masyarakat, namun juga fasilitas umum, ataupun tempat ibadah.
”Nanti akan diverifikasi oleh tim. Apakah rumahnya masuk ke kategori rusak ringan, sedang atau berat. Ini masih dihitung semoga dalam waktu cepat kita bisa proses dan eksekusi sehingga bantuan bisa segera disalurkan,” jelas dia.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana, seperti daerah dengan kemiringan, dekat dengan tebing, atau tanah yang agak labil, supaya berhati-hati. Masyarakat juga diharapkan segera menginformasikan kondisi terkininya kepada aparat di desa.
”Supaya aparat desa bisa segera melapor ke camat untuk bisa segera mendapat perhatian lebih awal. Sebelum dari kabupaten akan memberikan perhatian lebih lanjut,” papar Suyasa. *k23
Komentar