Pimpinan OPD Pemkot Ikuti Lomba Masak

Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di sela-sela meninjau lomba di Denpasar, Jumat, mengatakan lomba memasak itu implementasi dari upaya penganekaragaman pangan berbasis B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman).

"Pemahaman masyarakat terkait dengan pangan, selama ini hanya bertumpu pada sumber karbohidrat beras. Padahal potensi sumber pangan lokal daerah di sekitar kita sangat melimpah, seperti jagung, ketela pohon, talas, kentang, suweg, dan sebagainya," katanya.

Jaya Negara juga mengapresiasi keikutsertaan para pimpinan OPD bersama pasangannya dalam lomba ini. Dia mengemukakan kegiatan semacam tersebut bisa diupayakan sebagai langkah mengeratkan kebersamaan antara jajaran OPD di Kota Denpasar.

"Pelaksanaan lomba memasak ini melibatkan para pimpinan OPD dan pasangannya. Pola yang ingin kita terapkan di sini adalah bagaimana para pimpinan ini mengelola organisasi dan dukungan dari pihak suami atau istri dan keluarga dalam berkarir dan bertugas," ujar dia.

Ketua panitia lomba memasak, Ida Bagus Mayun Suryawangsa, mengatakan pihaknya mengajak seluruh pimpinan OPD Pemkot Denpasar yang berjumlah 43 orang beserta pasangannya untuk mengikuti lomba tersebut.

Makanan yang dimasak oleh 43 pimpinan OPD dan pasangannya itu, nasi goreng yang berbahan pangan lokal yang sehat dan berimbang, seperti nasi, ketela, jagung, dan sayuran. "Dengan menu nasi goreng, para peserta diberikan waktu 60 menit untuk memasak dan menata hidangannya," ujarnya.

Lomba ini melibatkan tiga anggota dewan juri dari ICA BPD Bali dan Politeknik Kesehatan Denpasar. Lomba itu memilih enam pemenang. Juara I Kepala Badan Pendapatan Daerah, Juara II Kadisperindag dan Juara III Kadis Perkim, sedangkan Juara Harapan I Dirut RSUD Wangaya, Juara Harapan II Kadisdikpora, dan Juara Harapan III Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. *ant