Anggaran Alkes RS Pratama Giri Emas Rp 12,5 Miliar
RS Pratama kedua yang berlokasi di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, segera dilengkapi dengan alat kesehatan (alkes).
SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng telah menyiapkan dana sebesar Rp 12,5 miliar untuk membeli alkes.Wakil Bupati Buleleng dr Nyoman Sutjidra, di sela-sela apel peringatan lahirnya Pancasila, Kamis (1/6) mengatakan, kebutuhan alkes di RS Pratama yang ada di Desa Giri Emas sudah mulai dilengkapi secara bertahap. Beberapa di antaranya sudah terpasang. Sisanya akan dilengkapi tahun 2017 ini, melalui prosedur ketentuan e-katalog. “Kita targetkan hingga pertengahan tahun ini alkes terpasang di UGD, Poliklinik dan ruang perawatan,” katanya.
Masih kata Wabup Sutjidra, kebutuhan alkes diusahakan terpenuhi hingga tahun 2017. Sehingga rencana selanjutnya berupa perekrutan sumber daya manusia (SDM) bisa ditindaklanjuti. Nantinya, tenaga medis dan paramedis direkrut melalui mekanisme kontrak. Sebelum dipekerjakan, pegawai kontrak ini akan menjalani pembinaan terkait keahlian.
Seluruh calon tenaga medis dan paramedis ini menjalani pembinaan di RSUD Buleleng, sebagai rumah sakit induk dari RS Pratama. Setelah dinyatakan menguasai bidang teknis, mereka baru akan dipekerjakan di RS Pratama Giri Emas. Sementara, melengkapi dukungan SDM ini, pemerintah daerah juga mengalihkan PNS di rumah sakit atau puskemas ke RS Pratama Girimas. “Alkes dan SDM sudah lengkap, dan kami targetkan awal 2018 mendatang RS Pratama kedua sudah mulai layani pasien,” jelasnya.
RS Pratama di Desa Giri Emas dibangun pada pertengahan 2016 lalu. RS Pratama ini menjadi RS Pratama kedua, setelah RS yang sama dibangun d Desa Tangguwisia, Kecamatan Seririt. RS Pratama di Desa Giri Emas dibangun di atas tanah negara yang dulunya dijadikan lapangan latihan menembak Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kabupaten Buleleng. Sasaran dari pembangunan RS Pratama Giri Emas ini adalah mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Buleleng timur yakni Kecamatan Tejakula, Kubutambahan dan Kecamatan Sawan. Dengan demikian, tingkat kunjungan pasien ke rumah sakit di perkotaan akan bisa dikurangi dan sekaligus mempercepat penanganan medis bagi pasien. *k19
1
Komentar