Komitmen Tangani Sampah, Pemkab Jembrana Kembali Gandeng Alliance to End Plastic Waste
NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana berencana kembali menggandeng Alliance to End Plastic Waste (AEPW), salah satu organisasi dunia yang bergerak dalam penanganan sampah, sebagai solusi mengatasi persoalan sampah di Gumi Makepung.
Selama ini, kerjasama sudah terjalin baik melalui program stopping the tap on ocean plastics (STOP) untuk membuat sistem pengelolaan limbah yang efektif, khususnya dalam mengurangi volume sampah plastik. Bupati I Nengah Tamba meyakini, kerjasama yang telah terjalin secara berkelanjutan antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan AEPW, akan mampu mengurangi permasalahan sampah di Jembrana. Terlebih program STOP yang sudah mulai berjalan, secara nyata telah berhasil memberikan dampak positif terhadap permasalahan sampah plastik.
“Saya pikir kita memiliki lebih banyak lagi yang bisa kita lakukan bersama. Jadi kami menantikan tahap selanjutnya untuk perluasan program,” kata Bupati Tamba saat melakukan kunjungan kerja terkait pengelolaan sampah di Singapura, Jumat (10/2).
Bupati Tamba menyatakan sangat berkomitmen dalam mengatasi persoalan sampah yang menjadi masalah pelik di semua daerah. Dia menceritakan, salah satu targetnya begitu dilantik sebagai Bupati Jembrana adalah mendatangkan investasi sebanyak-banyaknya ke Gumi Makepung. Sekaligus untuk meningkatkan perekonomian lokal serta pemasukan bagi daerah. Namun investasi itu akan sulit terealisasi apabila persoalan lingkungan khususnya sampah tidak bisa diatasi.
“Apa artinya Jembrana kalau hari ini penuh sampah, investasi tidak akan terjadi. Untuk itu saya belajar, saya berkomitmen apalagi di tahun 2026 dengan banyak wisatawan ke Jembrana menyongsong Jembrana Emas, persoalan sampah tidak bisa lagi seperti sekarang. Harus ada solusi dan sistem yang tepat. Untuk itu saya membutuhkan Alliance ini untuk membantu kita dalam membersihkan sampah Jembrana,” ujar Bupati Tamba.
Menurut Bupati Tamba, dengan kerjasama AEPW nanti, akan ada lebih banyak lagi yang bisa dilakukan untuk mengatasi persoalan sampah. “Jadi kami menantikan tahap selanjutnya untuk perluasan program. Dan fakta bahwa kita akan menjadikan ini sebuah percontohan di Indonesia. Bagaimana pengelolaan sampah bisa terjadi di tingkat kabupaten dengan kepemimpinan yang sangat kuat,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Vice President Projects AEPW Nicholas Kolesch menyambut baik pertemuan dengan Bupati Jembrana beserta jajarannya. Pertemuan itu sekaligus untuk berdiskusi tentang kemajuan program yang telah dilaksanakan dalam penanganan sampah di Jembrana. Termasuk dibahas tentang beberapa keberhasilan dan juga beberapa peluang atau tantangan sebagai evaluasi untuk perbaikan ke depan.
“Tetapi yang paling penting kami berbicara tentang perluasan program dan bagaimana kami dapat ikut berperan menuju ke level yang lebih baik berikutnya. Manajemen pengelolaan sampah sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi kota. Karena itu kami ingin menjadi bagian dari solusi di sana, dengan terus membantu dan mendukung sistem pengelolaan sampah yang efektif,” ujarnya.
Dalam kunjungan kerja ke Singapura, selain mengunjungi kantor AEPW, Bupati Tamba juga melihat langsung sistem pengelolaan sampah di Singapura. Mulai dari bertemu GM Alba berdiskusi tentang penanganan sampah elektronik, mengunjungi pabrik pengolahan sampah plastik menjadi biji plastik dan bahan bakar baru, pemilahan sampah non organik, waste to energy (pengolahan sampah menjadi energi), serta penanganan khusus sampah plastik. Selain itu juga mengunjungi Semakau Landfill yang merupakan cagar alam buatan dari abu pembakaran sampah non recyclable atau sampah yang tidak bisa diolah. *ode
Komentar