K-Popers Pulau Dewata Banjiri Event Kpop NBang!
DENPASAR, NusaBali
Demam budaya pop Korea tak bisa dipungkiri menjangkiti hampir seluruh belahan dunia, tak ketinggalan di Pulau Dewata Bali. Ratusan K-Popers banjiri Colony Creative Hub Plaza Renon, Denpasar, Sabtu (11/2) malam.
Mereka, yang didominasi remaja putri, antusias menghadiri acara bertajuk K-Pop NBang! yang dihelat NusaBali Event.
Sebanyak 200 remaja tidak ingin melewatkan acara yang menyuguhkan pertunjukan musik ala Negeri Ginseng, Noraebang, yang disatukan dengan karaoke night ala Indonesia.
Show Manager NusaBali Event, Amartya Geta Pritta Devi, menjelaskan sejak pandemi Covid-19 mulai melandai, gelombang budaya Korea (K-Pop) Korea ini mulai kembali hype di masyarakat Indonesia, tidak terkecuali di Bali. Hanya saja, kata Pritta, belum banyak kegiatan yang mewadahi penggemar Korea di Bali. Untuk itu pihaknya ingin memberikan sesuatu yang berbeda kepada para K-Popers di Pulau Dewata. “Saya ingin masyarakat yang menyukai Korea itu punya alternatif untuk melakukan rekreasi yaitu Noraebang ini," ujarnya ditemui di sela acara.
Selain suguhan utama noraebang karaoke night, acara semakin meriah dengan suguhan Kpop Random Play Dance, berbagai bazar seperti bazar makanan dan minuman, merchandise serta adanya stand photobooth bagi perserta yang ingin mengabadikan momennya dalam event Kpop NBang! Selain itu turut diramaikan oleh Acoustic Band, dan awarding.
Berbagai komunitas pecinta K-Popers di Bali tidak ketinggalan menghadiri kegiatan pertama NusaBali Event ini, seperti All Fandom Event, Teume Bali, Blink Bali, Engene Bali, BTS Army Klungkung Bali, Official BTS Army Bali, Exol Bali Offcial, Nctzen Bali Official, Elf Bali Official, Carats Bali, Baia Bali, Ateez Bali Official, dan Oppa Community.
Amartya berharap dapat menggelar kembali event ini di lain waktu, sehingga menambah alternatif hiburan para pecinta K-Pop di Pulau Dewata. "Harapannya apabila masyarakat yang menyukai K-Pop melakukan karaoke atau noraebang, dapat mengingat kami," ucapnya.
Sementara, salah satu remaja pecinta K-Pop yang hadir Dennis Candra, 18, mengaku sudah sejak lima tahun terakhir menggemari musik pop Korea. Menurutnya vibrasi musik Korea memberikannya semangat menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjalani pendidikan. "Sehari-hari dengerin lagu K-Pop sambil membuat tugas, beat-nya semangat banget," kata mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Udayana asal Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung ini.
K-Popers lainnya yang juga hadir malam itu Bintang Aura, 18, mengatakan selain menyukai lagu-lagu Korea dirinya juga banyak terinspirasi mode fashion Negeri Ginseng. Mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana menuturkan ikut menghadiri event Kpop NBang! sebagai bentuk hiburan di tengah jadwal kuliah yang padat. “Kita nggak expect, ternyata besar banget ruangannya. Seru sih!" tandas mahasiswi asal Semarang ini.
Sementara itu salah satu tenant yang menjajakan aksesoris berbau Korea pada event kemarin, Intan Silvana, 22, mengungkapkan usaha yang dijalankannya juga berawal dari kecintaannya pada budaya Korea atau K-Pop. Intan bahkan tergabung dalam komunitas pecinta boyband Korea BTS (BTS ARMY). Intan menjual aksesoris seperti cincin, kalung, gelang, hingga pin dengan harga yang cukup terjangkau mulai Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu per pieces. Antusiasme pembeli selama ini menurutnya cukup antusias berbekal promosi di media sosial dan menjual melalui marketplace. “Event ini juga bagus karena ini jadi peluang online shop untuk menjual barang-barang K-Pop di sini,” tandas mahasiswi Manajemen Universitas Mahasaraswati. *cr78.
Show Manager NusaBali Event, Amartya Geta Pritta Devi, menjelaskan sejak pandemi Covid-19 mulai melandai, gelombang budaya Korea (K-Pop) Korea ini mulai kembali hype di masyarakat Indonesia, tidak terkecuali di Bali. Hanya saja, kata Pritta, belum banyak kegiatan yang mewadahi penggemar Korea di Bali. Untuk itu pihaknya ingin memberikan sesuatu yang berbeda kepada para K-Popers di Pulau Dewata. “Saya ingin masyarakat yang menyukai Korea itu punya alternatif untuk melakukan rekreasi yaitu Noraebang ini," ujarnya ditemui di sela acara.
Selain suguhan utama noraebang karaoke night, acara semakin meriah dengan suguhan Kpop Random Play Dance, berbagai bazar seperti bazar makanan dan minuman, merchandise serta adanya stand photobooth bagi perserta yang ingin mengabadikan momennya dalam event Kpop NBang! Selain itu turut diramaikan oleh Acoustic Band, dan awarding.
Berbagai komunitas pecinta K-Popers di Bali tidak ketinggalan menghadiri kegiatan pertama NusaBali Event ini, seperti All Fandom Event, Teume Bali, Blink Bali, Engene Bali, BTS Army Klungkung Bali, Official BTS Army Bali, Exol Bali Offcial, Nctzen Bali Official, Elf Bali Official, Carats Bali, Baia Bali, Ateez Bali Official, dan Oppa Community.
Amartya berharap dapat menggelar kembali event ini di lain waktu, sehingga menambah alternatif hiburan para pecinta K-Pop di Pulau Dewata. "Harapannya apabila masyarakat yang menyukai K-Pop melakukan karaoke atau noraebang, dapat mengingat kami," ucapnya.
Sementara, salah satu remaja pecinta K-Pop yang hadir Dennis Candra, 18, mengaku sudah sejak lima tahun terakhir menggemari musik pop Korea. Menurutnya vibrasi musik Korea memberikannya semangat menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menjalani pendidikan. "Sehari-hari dengerin lagu K-Pop sambil membuat tugas, beat-nya semangat banget," kata mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Udayana asal Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung ini.
K-Popers lainnya yang juga hadir malam itu Bintang Aura, 18, mengatakan selain menyukai lagu-lagu Korea dirinya juga banyak terinspirasi mode fashion Negeri Ginseng. Mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana menuturkan ikut menghadiri event Kpop NBang! sebagai bentuk hiburan di tengah jadwal kuliah yang padat. “Kita nggak expect, ternyata besar banget ruangannya. Seru sih!" tandas mahasiswi asal Semarang ini.
Sementara itu salah satu tenant yang menjajakan aksesoris berbau Korea pada event kemarin, Intan Silvana, 22, mengungkapkan usaha yang dijalankannya juga berawal dari kecintaannya pada budaya Korea atau K-Pop. Intan bahkan tergabung dalam komunitas pecinta boyband Korea BTS (BTS ARMY). Intan menjual aksesoris seperti cincin, kalung, gelang, hingga pin dengan harga yang cukup terjangkau mulai Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu per pieces. Antusiasme pembeli selama ini menurutnya cukup antusias berbekal promosi di media sosial dan menjual melalui marketplace. “Event ini juga bagus karena ini jadi peluang online shop untuk menjual barang-barang K-Pop di sini,” tandas mahasiswi Manajemen Universitas Mahasaraswati. *cr78.
Komentar