KUPVA BB Diminta Tak Takut Digitalisasi
DENPASAR,NusaBali
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho meminta Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing -Bukan Bank (KUPVA BB) tidak takut dengan digitalisasi.
Karena digitalisasi merupakan kunci untuk bertahan di saat ini (era digital). Hal tersebut ditekankan Trisno Nugroho, ketika memberi pada kegiatan sosialisasi Penguatan Sinergi, Kompetensi dan Digitalisasi KUPVA BB, Kamis (9/2).
Sosialisasi yang dilaksanakan secara hybrid serangkaian Hut ke-39 Asosiasi Penukaran Valuta Asing (APVA) Bali. Kegiatan bertujuan meningkatkan sinergi, penguatan kompetensi dan menumbuhkan kesadaran akan digitalisasi KUPVA BB di era digital saat ini.
Trisno menyampaikan ekonomi Bali di tahun 2022 tumbuh positif 4,84 persen dari sebelumnya yang kontraksi -2,46 persen pada 2021. Sektor pariwisata mulai bangkit dan tercatat peningkatan jumlah wisatawan manca negara yang berkunjung ke Bali. Jumlah wisman yang berkunjung ke Bali pada tahun 2022 sebanyak 2,16 juta orang atau rata-rata 179.646 orang per bulan.
Dikatakan Trisno, kedatangan wisman tersebut telah memberikan dampak pada meningkatnya transaksi KUPVA BB berizin dari Rp2,8 triliun di tahun 2021 menjadi Rp10,4 triliun atau meningkat sebesar Rp 601,9 persen.
Namun demikian peningkatan transaksi di tahun 2022 masih belum mencapai jumlah transaksi yang terjadi pada masa sebelum pandemi yang tercatat sebesar Rp35,5 triliun pada tahun 2019.
Seiring dengan peningkatan jumlah wisman tersebut, Bank Indonesia berharap agar KUPVA BB semakin meningkatkan layanannya menjadi lebih mudah, aman, dan lancar. Antara lain melalui penguatan kompetensi SDM dan digitalisasi.
Seluruh pengurus dan pegawai KUPVA BB wajib mengikuti sertifikasi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR) mulai dari jenjang pelaksana, penyelia, dan pejabat ekskutif. Pada tahun 2022 dilakukan sertifikasi SPPUR terhadap 210 dari 925 orang atau 22,7 persen dari seluruh pekerja di KUPVA BB.
Selain itu dari sisi digitalisasi diharapkan agar pengembangan website www.authorizedmoneychanger.co.id yang memberikan kemudahan mengetahui lokasi KUPVA BB dan preorder penukaran, dapat dikembangkan dalam transaksi pembayaran penukaran ke rupiah dengan memanfaatkan instrument digital seperti QRIS.
Trisno juga memaparkan, dengan diimplementasikannya QRIS cross border, diharapkan akan menjadi alternatif pembayaran yang semakin memberikan kemudahan wisatawan manca negara melakukan penukaran dan pembelanjaan di Indonesia, khususnya di Bali. “ KUPVA BB jangan takut dengan digitalisasi. “ Karena itu kunci untuk bertahan di masa kini,” tegasnya. *k17.
Komentar