Bupati Suwirta Kunjungi Destinasi Wisata di Jawa Barat
Percepat Program One Gate One Destination
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melaksanakan kunjungan studi tiru ke Provinsi Jawa Barat pada 10-13 Februari 2023.
Studi tiru ini untuk menyukseskan program One Gate One Destination yang sedang dikerjakan oleh Pemkab Klungkung. Objek wisata yang dikunjungi antara lain The Great Asia Afrika, Objek Wisata Alamendah Arboretum Park, Orchid Forest, dan Tangkuban Perahu.
Rombongan Bupati Suwirta juga bertemu dengan sejumlah kepala desa. Pertemuan itu membicarakan pengelolaan desa wisata. Bupati Suwirta menerima masukan kepala desa, bagaimana memajukan desa wisata agar benar-benar desa wisata itu memberikan manfaat bagi kesejahteraan warga. Bupati Suwirta menugaskan Kaban Baperlitbang Anak Agung Lesmana dan Kadis Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati yang turut studi tiru agar segera mencari konsultan perencana untuk memulai mengerjakan Pra Studi Kelayakan/Pra Feasibility Study (Pra FS).
“One Gate One Distination menjawab kesan masuk pulau langsung bayar, akan lebih mempermudah wisatawan menikmati objek yang ada. Jangan takut melangkah, jangan takut meniru, dan terus berinovasi,” ujar Bupati Suwirta, Senin (13/2). Potensi alam di Kecamatan Nusa Penida jauh lebih indah. Di Klungkung daratan juga banyak ada desa wisata. Bupati Suwirta meminta setiap desa di Klungkung jangan sekadar membangun desa wisata, namun harus ada komitmen kuat untuk memberdayakan masyarakat di desa setempat.
Desa wisata seharusnya dibentuk tidak sekadar melangkah, tapi harus ada perencanaan dan kerja sama sebaik-baiknya dengan masyarakat setempat. “Keterlibatan masyarakat harus sangat aktif, sehingga selain menyumbang PAD di desa sekaligus memberdayakan masyarakat setempat,” kata Bupati Suwirta. Bupati melihat kebanyakan desa wisata setiap tahun masih mendapatkan suntikan modal dari dana desa atau alokasi dana desa. Bupati Suwirta berharap desa wisata hanya sekali dibantu lewat desa. Selanjutnya mandiri memberikan kontribusi ke desa dan masyarakat. Jika setiap tahun desa wisata masih mendapatkan permodalan dari dana desa atau alokasi dana desa, Bupati Suwirta menganggap desa wisata itu merugi dan tidak berkembang. “Gali potensi di desa dengan sebaik-baiknya untuk pemerdayaan masyarakat di desa,” pinta Bupati Suwirta. *wan
Komentar