Wisatawan Rusia Meninggal di Vila
Ada bekas operasi pada perut korban dengan bentuk huruf Y terbalik
GIANYAR, NusaBali
Wisatawan asal Rusia, Anna Gembel, 35, ditemukan tak bernyawa di vila tempatnya menginap, wilayah Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Minggu (11/2) sekitar pukul 15.10 Wita.
Korban ditemukan dengan mulut berbusa. Korban diduga mengidap penyakit menahun yang tak kunjung sembuh. Hal ini dikuatkan dengan banyaknya obat-obatan di dalam kamarnya. Informasi di lapangan, wisatawan asal Rusia ini tinggal sendirian. Korban menyewa vila selama 1 bulan, mulai 17 Januari 2023 dan rencana check out pada 17 Februari 2023. Kapolsek Ubud Kompol I Gusti Ngurah Yudistira mengatakan, jasad korban di dalam kamar vila diketahui pertama kali oleh Ievgen Savochkin, 37, wisatawan asal Ukraina. Ievgen merupakan teman korban yang tinggal di kamar berbeda. Awalnya, saksi menghubungi korban sekitar pukul 15.08 Wita. Namun korban tidak ada respon. Sehingga ada niat saksi menghampiri korban ke kamar sambil memanggil-manggil nama korban. Hanya saja, korban tidak menyahut. Hal ini membuat saksi semakin penasaran dan mencoba masuk ke kamar korban.
Sesampainya saksi di depan kamar korban, saksi melihat pintu kamar korban terbuka. Saksi sempat menengok ke dalam kamar dan melihat korban dalam keadaan tidur terlentang di atas kasur dengan mulut mengeluarkan busa. Melihat hal itu, saksi langsung menghubungi pemilik vila untuk menginformasikan keadaan korban. Sekitar pukul 16.00 Wita, pemilik vila tiba di TKP. Bersama saksi, pemilik vila mengecek keadaan korban. Setelah melihat mulut korban mengeluarkan busa, pemilik vila melapor ke Polsek Ubud melalui telepon. “Sekitar pukul 17.55 Wita, piket fungsi yang dipimpin Pawas Iptu Ngakan Nyoman Jaya Wijaya dan tim medis dari UPT Kesmas Ubud II dengan dokter tiba di lokasi untuk olah TKP dan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban,” jelas Kompol Yudistira, Senin (13/2).
Setelah pemeriksaan, jasad korban dibawa ke Forensik RSUP Prof dr IGNG Ngoerah di Denpasar menggunakan mobil ambulans PMI Kabupaten Gianyar. Hasil pemeriksaan luar, tubuh korban ditemukan tidur terlentang atau tengadah di atas kasur, kaki kiri ditekuk dan kaki kanan menggelantung menyentuh lantai. Korban tidak memakai busana hanya menggunakan celana dalam berwarna ungu. “Dari mulut korban mengeluarkan busa,” ungkap Kompol Yudistira. Di kamarnya ditemukan beberapa jenis obat-obatan. Ada luka lecet pada betis kaki kanan belakang selebar 4 cm. Ada bekas operasi pada perut korban dengan bentuk huruf Y terbalik panjang melintang 13 cm, tegak 8 cm. “Pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Diperkirakan meninggal lebih dari 12 jam sejak diketahui,” jelasnya.
Sebab-sebab korban meninggal belum diketahui secara pasti. Namun dari keterangan saksi, korban sejak lama mengidap sakit kronis dan ada bekas operasi pada perut serta rutin mengkonsumsi obat. Hal ini dikuatkan banyak ditemukan obat-obatan di dalam kamarnya. Saksi yang merupakan teman korban beda kamar mengatakan, terakhir kali berkomunikasi beberapa hari lalu. “Saksi Ievgen terakhir kali komunikasi dengan korban pada tanggal 10 Februari 2023 pukul 11.51 Wita melalui messenger. Korban pernah bercerita kepada saksi bahwa dirinya mengidap penyakit kronis yang sudah diderita sejak lama dan secara rutin minum obat. Akhir-akhir ini korban sering mengalami sakit kepala, namun saksi tidak mengetahui dimana korban berobat,” jelas Kompol Yudistira. *nvi
Komentar