Angkutan Siswa Gratis Tunggu Kajian
TABANAN, NusaBali
Program angkutan siswa gratis tahun 2023 di Tabanan bakal dilanjutkan. Hanya saja konsep atau model layanan masih menunggu kajian Universitas Udayana (Unud) yang akan selesai bulan April mendatang.
"Model layanan ini masih kami kaji, bagaimana konsepnya, apalagi sekarang ada kenaikan BBM," jelas Kepala Dinas Perhubungan Tabanan I Made Murdika, Senin (13/2).
Angkutan siswa ini sebelumnya memang disubsidi penuh oleh pemerintah. Tujuannya selain menekan angka kecelakaan juga merangsang pihak sekolah serta dari penyedia (pemilik) kendaraan untuk bisa menerapkan model kemandirian.
"Kemandirian ini dimaksud mereka (siswa) harus membayar tarif sesuai kesepakatan pihak sekolah dan penyedia layanan. Dan selama ini model kemandirian yang sudah berjalan cukup baik, seperti menyasar sekolah di wilayah Kecamatan Baturiti dan Kecamatan Kerambitan," tegasnya.
Dia menjelaskan dari hasil kajian ini tentu dari TAPD akan melihat kemampuan ketersediaan anggaran daerah, apakah bisa kembali mengcover subsidi sampai dengan 100 persen atau menerapkan model atau bentuk layanan lain yang diterapkan seperti setengah subsidi, ataupun mandiri. "Untuk itu hasil kajian ini masih dikonsep, tentu juga meminta petunjuk ke pimpinan," terang mantan Camat Kediri ini.
Untuk diketahui, program angkutan siswa (Trans Serasi) yang digulirkan Pemerintah Kabupaten Tabanan ini digulirkan pada 2014. Di mana dalam program angkutan siswa armada angkutan kota dan pedesaan difungsikan dan secara tidak langsung fungsi terminal kembali hidup. Program ini ditujukan juga untuk menekan angka lakalantas yang melibatkan para pelajar. *des
1
Komentar