Nyalip, Pemotor Tewas Tertabrak
BANGLI, NusaBali
Kecelakaan lalu lintas maut terjadi di Jalan Nusantara, jurusan Bangli - Kintamani, Banjar/Desa Pengotan, Kecamatan Bangli, Minggu (12/2) sore.
Kecelakaan menewaskan pemotor I Nengah Terus,49, asal Banjar Palaktiying, Desa Landih, Kecamatan Bangli. Nengah Terus mengalami luka serius di bagian kepala dan patah leher.
Informasi yang terhimpun, kecelakaan lalu lintas melibatkan motor Yamaha Jupiter Z DK 7421 BD ditunggangi Nengah Terus. Mobil Mitsubishi Outlander Sport L 1803 NL yang dikemudikan oleh Cagas Satrio Himawan,29, asal Kota Batu, Jawa Timur. Kecelakaan berawal saat Nengah Terus dari arah selatan (Desa Landih) ke utara (arah Kintamani). Sesampainya di TKP, dia hendak mendahului sebuah mobil yang tidak diketahui identitasnya. Begitu mengambil haluan ke kanan, dari arah berlawanan melaju Mitsubishi Outlander dikemudian Cagas Satrio Himawan. Karena jarak terlalu dekat, tabrakan tidak terhindarkan. Akibat kejadian tersebut, Nengah Terus meninggal di lokasi dengan sejumlah luka.
Kanit Laka Satlantas Polres Bangli Ipda I Ketut Karya, saat dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut. Dari penyelidikan yang dilakukan sejauh ini, Nengah Terus selaku tersangka sekaligus korban. Yang bersangkutan tidak melihat situasi saat akan menyalip kendaraan lain.
Namun demikian, pihak kepolisian masih mendalami kasus itu. "Kami telah mengundang beberapa saksi untuk diminta keterangan," jelasnya Senin (13/2).
Lanjutnya, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis, Nengah Terus mengalami luka pada kepala bagian belakang, luka pada pelipis, patah pada leher, patah pada tangan kanan, patah pada paha kanan hingga meninggal di TKP. "Sesuai adat masyarakat setempat, jenasah langsung dibawa ke setra untuk dikuburkan. Jadi kemarin jenasah sudah dikubur," kata Ipda Karya.
Ipda Karya mengaku tidak dapat memastikan kemana tujuan Nengah Terus. Dari pihak keluarga juga tidak ada mengetahui dia hendak kemana. Sebelum kejadian, diketahui Nengah Terus sempat berjualan sarana upacara (reramon). "Dari pihak keluarga menyampaikan hari ini akan berlangsung upacara pecaruan, kemungkinan kemarin (Minggu) korban mau berbelanja kebutuhan untuk upacara," ungkapnya. *esa
1
Komentar