Nadeo Kenang Bermain di Kota Kelahiran, Persik Tim Idolanya Masa Kecil
MANGUPURA, NusaBali
Kiper Bali United Nadeo Arga Winata mengenang bermain di kota kelahirannya, Kediri, Jawa Timur.
Ya, Nadeo kembali ke Kediri untuk menghadapi tim idolanya di masa kecil, Persik Kediri, yang pernah juara Liga kasta tertinggi Indonesia pada 2003 dan 2006.
Meski demikian, Nadeo merasa penuh semangat menghadapi laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2022/2023 kali ini. Nadeo akan bertemu skuad Macan Putih pada kali keempat di sepanjang Liga 1 Indonesia. Sebelumnya, pertemuan antara Bali United dan Persik dilaksanakan di luar kota Kediri.
Pada musim 2021/2022, kedua tim bertemu di Jakarta dan Bali pada saat kompetisi pasca pandemi. Kemudian putaran pertama lalu di Liga 1 musim ini, dilaksanakan lebih dulu di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, dengan kemenangan tuan rumah saat itu.
Tentu ini menjadi pengalaman baru bagi skuad Serdadu Tridatu yang bermain di hadapan masyarakat Kota Kediri, terutama Nadeo yang lahir dan memulai karier dari daerah asal Sri Kresna Arya Kepakisan itu.
“Yang pastinya saya sangat excited mengingat laga dimana saya akan menjadi lawan dari tim yang saya dukung dari kecil,” ungkap Nadeo.
Wajar Nadeo mengidolakan Persik, karena memang pernah juara Liga Indonesia dua kali. Sebagai anak yang lahir dari Kota Kediri, tentu tim sebesar Persik Kediri tidak luput dari Nadeo yang memulai karier lapangan hijau dari kota kelahirannya.
Nadeo sendiri memulai kariernya di Sekolah Sepak Bola (SSB) Macan Putih, Kediri sebagai striker. Namun pelatihnya saat itu melihat potensi Nadeo karena memiliki postur tinggi badan lain dari pemain lainnya untuk menjadi penjaga gawang.
Posisi itu pun membuat Nadeo nyaman dalam bermain hingga akhirnya dia bergabung Persik Kediri U-21 pada 2016. Sebelum pada akhirnya, pemilik nomor punggung 1 di Bali United ini bergabung Borneo FC Samarinda saat itu.
Bersama Pesut Etam, nama Nadeo semakin dikenal publik sepak bola karena kualitasnya menjaga di bawah mistar gawang hingga akhirnya dikontrak Bali United pada awal 2020 .
Pada musim ini, Nadeo masih jadi kepercayaan Teco mengawal gawang Serdadu Tridatu usai tugas negaranya bersama Timnas Indonesia.
Menghadapi Persik di Stadion Brawijaya, Kediri juga akan menambah kenangan Nadeo di Stadion bersejarah bagi masyarakat Kediri tersebut.
“Bagaimana pun juga stadion itu salah satu saksi bisu juga tentang karier sepak bola saya dari SSB hingga menjadi pemain profesional saat ini. Saya akan memberikan penampilan terbaik untuk membantu Bali United meraih hasil maksimal di laga,” kata Nadeo, di laman resmi klub.
Nadeo dan penggawa Serdadu Tridatu lainnya akan berjuang menghadapi Persik Kediri pada pukul 16.00 WITA atau 15.00 WIB waktu setempat.*
Meski demikian, Nadeo merasa penuh semangat menghadapi laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2022/2023 kali ini. Nadeo akan bertemu skuad Macan Putih pada kali keempat di sepanjang Liga 1 Indonesia. Sebelumnya, pertemuan antara Bali United dan Persik dilaksanakan di luar kota Kediri.
Pada musim 2021/2022, kedua tim bertemu di Jakarta dan Bali pada saat kompetisi pasca pandemi. Kemudian putaran pertama lalu di Liga 1 musim ini, dilaksanakan lebih dulu di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, dengan kemenangan tuan rumah saat itu.
Tentu ini menjadi pengalaman baru bagi skuad Serdadu Tridatu yang bermain di hadapan masyarakat Kota Kediri, terutama Nadeo yang lahir dan memulai karier dari daerah asal Sri Kresna Arya Kepakisan itu.
“Yang pastinya saya sangat excited mengingat laga dimana saya akan menjadi lawan dari tim yang saya dukung dari kecil,” ungkap Nadeo.
Wajar Nadeo mengidolakan Persik, karena memang pernah juara Liga Indonesia dua kali. Sebagai anak yang lahir dari Kota Kediri, tentu tim sebesar Persik Kediri tidak luput dari Nadeo yang memulai karier lapangan hijau dari kota kelahirannya.
Nadeo sendiri memulai kariernya di Sekolah Sepak Bola (SSB) Macan Putih, Kediri sebagai striker. Namun pelatihnya saat itu melihat potensi Nadeo karena memiliki postur tinggi badan lain dari pemain lainnya untuk menjadi penjaga gawang.
Posisi itu pun membuat Nadeo nyaman dalam bermain hingga akhirnya dia bergabung Persik Kediri U-21 pada 2016. Sebelum pada akhirnya, pemilik nomor punggung 1 di Bali United ini bergabung Borneo FC Samarinda saat itu.
Bersama Pesut Etam, nama Nadeo semakin dikenal publik sepak bola karena kualitasnya menjaga di bawah mistar gawang hingga akhirnya dikontrak Bali United pada awal 2020 .
Pada musim ini, Nadeo masih jadi kepercayaan Teco mengawal gawang Serdadu Tridatu usai tugas negaranya bersama Timnas Indonesia.
Menghadapi Persik di Stadion Brawijaya, Kediri juga akan menambah kenangan Nadeo di Stadion bersejarah bagi masyarakat Kediri tersebut.
“Bagaimana pun juga stadion itu salah satu saksi bisu juga tentang karier sepak bola saya dari SSB hingga menjadi pemain profesional saat ini. Saya akan memberikan penampilan terbaik untuk membantu Bali United meraih hasil maksimal di laga,” kata Nadeo, di laman resmi klub.
Nadeo dan penggawa Serdadu Tridatu lainnya akan berjuang menghadapi Persik Kediri pada pukul 16.00 WITA atau 15.00 WIB waktu setempat.*
1
Komentar