BPBD Suplai Air Bersih Korban Banjir di Banyupoh

Suplai air dilakukan sejak Minggu (12/2), karena jaringan pipa air minum hanyut terhempas banjir. Selain pemenuhan air bersih, Pemkab Buleleng juga mendistribusikan bantuan paket sembako dan peralatan rumah tangga, Selasa (14/2) kemarin. Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, suplai air dilakukan setiap hari. BPBD Buleleng juga meminjamkan 2 tandon air berukuran 5.000 liter untuk penyimpanan air. “Kami suplai air bersih menggunakan mobil tangki sesuai kebutuhan yang diminta. Masyarakat disana juga punya penampungan mandiri seperti cubang air,” kata Ariadi.

Terkait perbaikan pipa air yang banyak hanyut karena banjir, disarankan Ariadi Pribadi untuk menghimpun diri menjadi satu kelompok. Sehingga bisa ditanggulangi dengan pos anggaran bansos tidak terduga yang telah disiapkan Pemkab Buleleng.

Sekda Buleleng Gede Suyasa usai menyerahkan bantuan sembako, mengatakan pemerintah akan berkoordinasi lebih lanjut untuk penanganan kedepannya. Menurutnya penanganan dan antisipasi banjir bandang di Desa Banyupoh yang terjadi berulang kali, perlu penanganan terintegrasi. “Sebenarnya, Desa Banyupoh adalah daerah kering. Ttapi ada potensi air besar di kawasan hutan  terutama saat hujan tinggi, ini yang mengakibatkan banjir. Ini perlu berkoordinasi BPBD dengan Dinas Kehutanan Provinsi Bali, agar bisa antisipasi dan terdeteksi banjirnya. Sehingga masyarakat di bawah lebih awal tahu kalau ada banjir di atas,” ungkap Suyasa di dampingi Kepala Dinas Sosial I Putu Kariaman Putra.

Bantuan paket sembako didistribusikan kepada 50 KK warga Desa Banyupoh yang terdampak langsung banjir bandang. Mulai dari warga yang dapurnya hanyut, kandang ternaknya rusak, hingga rumah terendam banjir. Selain itu Dinsos juga memberikan bantuan terpal dan alat dapur bagi korban bencana yang membutuhkan. *k23