Kapal Pesiar Bawa 467 Turis ke Buleleng
Warga yang ingin menyaksikan kemegahan kapal berbendera Marshall Island itu berbondong-bondong ke Pelabuhan.
SINGARAJA, NusaBali
Buleleng kembali kedatangan kapal pesiar yang singgah, Selasa (14/2), di Pelabuhan Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. Kali ini kapal pesiar Seven Seas Explorer berlabuh di pelabuhan ini mengangkut 530 orang kru serta 467 orang penumpang. Sebagian besar penumpang lalu mengunjungi objek wisata andalan Buleleng.
Kapal pesiar panjang sekitar 225 meter tersebut sandar sekitar pukul 07.00 Wita. Kedatangan kapal pesiar berukuran raksasa itu mencuri perhatian kepada masyarakat setempat. Sejumlah warga yang ingin menyaksikan kemegahan kapal berbendera Marshall Island itu berbondong-bondong ke Pelabuhan Celukan Bawang.
Kedatangan wisatawan kapal pesiar tersebut pun disambut meriah dengan pertunjukan tari tradisional Bali. Perwakilan penumpang dan kru kapal disambut dengan pengalungan bunga. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara menyampaikan, kedatangan kapal pesiar tersebut murni untuk berwisata.
Saat bersandar seluruh para penumpang hingga kru kapal yang dinakhodai oleh Capten Rosario Goivanni Vasta, turun dan mengunjungi sejumlah destinasi wisata. Antara lain, Air Panas Banjar, Vihara Arama Banjar, Klenteng Ling Gwan Kiong, Pura Beji Desa Sangsit, Monumen perang Desa Jagaraga, dan beberapa objek wisata yang lainnya.
Menurut Dody, kapal pesiar Seven Seas Explorer singgah di Buleleng selama satu hari. Kapal tersebut diagendakan bertolak melanjutkan perjalanan ke Surabaya pada pukul 17.00 Wita. "Kapal pesiar itu bersandar selama satu hari. Para rombongan turun untuk berwisata kemudian kapal pesiar tersebut kembali berangkat menuju Surabaya," kata Dody.
Sebagian besar rombongan berwisata ke destinasi menggunakan agen perjalanan. Namun ada juga yang berwisata mandiri dengan menyewa kendaraan motor milik warga. "410 wisatawan dari Kapal Seven Seas Explorer berwisata melalui travel agent, dan 100 lebih wisatawan berwisata secara mandiri," ucapnya.
Menurut Dody, fasilitas Pelabuhan Celukan Bawang masih cukup kurang seperti halnya toilet yang tersedia hanya enam toilet. Hal itu dirasa masih sangat kurang jika dibandingkan dari jumlah wisatawan kapal pesiar yang mencapai ratusan penumpang
"Kalau saya lihat fasilitas masih sangat kurang seperti toilet yang ada cuma enam toilet hal itu bila dibandingkan dengan jumlah kru dan penumpang kapal pesiar sangat kewalahan bahkan kami juga sudah menyarankan kepada Pelindo agar melakukan penambahan terhadap falisitas yang masih kurang," tuturnya.
Terkait keamanan wisatawan, pihaknya memberikan jaminan. Wisatawan yang turun ke pelabuhan tak lagi terganggu demgan pedagang asonhan. "Kalau keamanan katanya dulu para wisatawan diganggu para pedagang acung (asong) namun kalau sekarang sudah tidak lagi. Mereka tertib serta keamanan lingkungan juga sangat baik," lanjutnya.
Dia mengungkapkan, sepanjang bulan Februari 2023 ini akan ada beberapa kapal pesiar lainnya yang diagendakan bersandar Pelabuhan Celukan Bawang. Para wisatawan penumpang kapal pesiar itu juga akan mampir melakukan kunjungan wisata ke beberapa destinasi di Buleleng. "Kapal pesiar yang dagang bukan sekarang saja, bahkan dari jadwal yakni tanggal 19, 23 dan 27 Februari hingga tanggal 1 Maret akan kedatangan kapal pesiar seperti ini. Mereka (para wisatawan penumpang) nantinya akan melakukan kunjungan wisata ke beberapa objek wisata yang ada di Kabupaten Buleleng," tutupnya. *mz
Kapal pesiar panjang sekitar 225 meter tersebut sandar sekitar pukul 07.00 Wita. Kedatangan kapal pesiar berukuran raksasa itu mencuri perhatian kepada masyarakat setempat. Sejumlah warga yang ingin menyaksikan kemegahan kapal berbendera Marshall Island itu berbondong-bondong ke Pelabuhan Celukan Bawang.
Kedatangan wisatawan kapal pesiar tersebut pun disambut meriah dengan pertunjukan tari tradisional Bali. Perwakilan penumpang dan kru kapal disambut dengan pengalungan bunga. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara menyampaikan, kedatangan kapal pesiar tersebut murni untuk berwisata.
Saat bersandar seluruh para penumpang hingga kru kapal yang dinakhodai oleh Capten Rosario Goivanni Vasta, turun dan mengunjungi sejumlah destinasi wisata. Antara lain, Air Panas Banjar, Vihara Arama Banjar, Klenteng Ling Gwan Kiong, Pura Beji Desa Sangsit, Monumen perang Desa Jagaraga, dan beberapa objek wisata yang lainnya.
Menurut Dody, kapal pesiar Seven Seas Explorer singgah di Buleleng selama satu hari. Kapal tersebut diagendakan bertolak melanjutkan perjalanan ke Surabaya pada pukul 17.00 Wita. "Kapal pesiar itu bersandar selama satu hari. Para rombongan turun untuk berwisata kemudian kapal pesiar tersebut kembali berangkat menuju Surabaya," kata Dody.
Sebagian besar rombongan berwisata ke destinasi menggunakan agen perjalanan. Namun ada juga yang berwisata mandiri dengan menyewa kendaraan motor milik warga. "410 wisatawan dari Kapal Seven Seas Explorer berwisata melalui travel agent, dan 100 lebih wisatawan berwisata secara mandiri," ucapnya.
Menurut Dody, fasilitas Pelabuhan Celukan Bawang masih cukup kurang seperti halnya toilet yang tersedia hanya enam toilet. Hal itu dirasa masih sangat kurang jika dibandingkan dari jumlah wisatawan kapal pesiar yang mencapai ratusan penumpang
"Kalau saya lihat fasilitas masih sangat kurang seperti toilet yang ada cuma enam toilet hal itu bila dibandingkan dengan jumlah kru dan penumpang kapal pesiar sangat kewalahan bahkan kami juga sudah menyarankan kepada Pelindo agar melakukan penambahan terhadap falisitas yang masih kurang," tuturnya.
Terkait keamanan wisatawan, pihaknya memberikan jaminan. Wisatawan yang turun ke pelabuhan tak lagi terganggu demgan pedagang asonhan. "Kalau keamanan katanya dulu para wisatawan diganggu para pedagang acung (asong) namun kalau sekarang sudah tidak lagi. Mereka tertib serta keamanan lingkungan juga sangat baik," lanjutnya.
Dia mengungkapkan, sepanjang bulan Februari 2023 ini akan ada beberapa kapal pesiar lainnya yang diagendakan bersandar Pelabuhan Celukan Bawang. Para wisatawan penumpang kapal pesiar itu juga akan mampir melakukan kunjungan wisata ke beberapa destinasi di Buleleng. "Kapal pesiar yang dagang bukan sekarang saja, bahkan dari jadwal yakni tanggal 19, 23 dan 27 Februari hingga tanggal 1 Maret akan kedatangan kapal pesiar seperti ini. Mereka (para wisatawan penumpang) nantinya akan melakukan kunjungan wisata ke beberapa objek wisata yang ada di Kabupaten Buleleng," tutupnya. *mz
Komentar