Lulus Seratus Persen, Nilai UN di Tabanan Menurun
Siswa SMP di Kabupaten Tabanan lulus seratus persen. Namun kelulusan 100 persen ini tak dibarengi dengan prestasi membanggakan.
TABANAN, NusaBali
Sebaliknya, Nilai Ujian Nasional – baik Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional menggunakan Kertas dan Pensil (UNKP) – menurun. Pada tahun 2016, nilai UN 214,67 sementara di tahun 2017 nilai UN 201,86.
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Wayan Adnyana mengatakan, peserta UN SMP di Tabanan sebanyak 6.464 siswa dari 36 SMP negeri, 2 SMP swasta, dan 4 MTs. “Sekolah yang tentukan kelulusan. Siswa di Tabanan lulus seratus persen,” ungkap Adnyana di Tabanan, Jumat (2/6). Meski lulus 100 persen, namun hasil UN menurun. Data hasil UN yang diterima dari Provinsi Bali, pada tahun 2016 nilai UN di Tabanan 214,67, sedangkan di tahun 2017 menurun menjadi 201,86.
Guna memulihkan nilai UN kembali tinggi, Dinas Pendidikan Tabanan akan memperbaiki sistem penerimaan siswa baru. Setiap sekolah diwajibkan siswanya masuk pagi, tidak ada lagi double shift. “Jika masuk sore, konsentrasi siswa menurun sehingga menyebabkan mutu pendidikan berkurang,” jelasnya. Dinas Pendidikan juga akan meningkatkan kinerja guru agar tidak gerilya mencari jam mengajar.
Selama ini banyak guru bergerilya karena di sekolahnya kekurangan siswa. Secara otomatis tugas pokoknya terganggu karena memikirkan sertifikasi. “Kami akan buat pemerataan siswa sehingga jam mengajar juga merata untuk meningkatkan mutu pendidikan,” tambahnya. Apalagi dari mutu pendidikan, Tabanan menempati posisi kedelapan di Bali. Bahkan untuk Porsenijar, Tabanan selalu jadi juru kunci.
Menurut Adnyana, sekitar 5 tahun lalu, Tabanan meraih 3 besar berturut-turut peraih NIM tertinggi untuk SMP se-Bali. Bahkan SMPN 1 Tabanan selalu menjadi acuan bagi sekolah yang ada di Bali. Begitu pula SMAN 1 Tabanan. Ditambahkan, Peraturan Bupati terkait penerimaan siswa baru sudah dibuat tinggal dilaksanakan. “Jadi tidak boleh main-main lagi karena kami akan undang Ombudsman untuk mengawasi,” tandas Adnyana. Semua pihak diharapkan bekerjasama dan konsisten. *d
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Wayan Adnyana mengatakan, peserta UN SMP di Tabanan sebanyak 6.464 siswa dari 36 SMP negeri, 2 SMP swasta, dan 4 MTs. “Sekolah yang tentukan kelulusan. Siswa di Tabanan lulus seratus persen,” ungkap Adnyana di Tabanan, Jumat (2/6). Meski lulus 100 persen, namun hasil UN menurun. Data hasil UN yang diterima dari Provinsi Bali, pada tahun 2016 nilai UN di Tabanan 214,67, sedangkan di tahun 2017 menurun menjadi 201,86.
Guna memulihkan nilai UN kembali tinggi, Dinas Pendidikan Tabanan akan memperbaiki sistem penerimaan siswa baru. Setiap sekolah diwajibkan siswanya masuk pagi, tidak ada lagi double shift. “Jika masuk sore, konsentrasi siswa menurun sehingga menyebabkan mutu pendidikan berkurang,” jelasnya. Dinas Pendidikan juga akan meningkatkan kinerja guru agar tidak gerilya mencari jam mengajar.
Selama ini banyak guru bergerilya karena di sekolahnya kekurangan siswa. Secara otomatis tugas pokoknya terganggu karena memikirkan sertifikasi. “Kami akan buat pemerataan siswa sehingga jam mengajar juga merata untuk meningkatkan mutu pendidikan,” tambahnya. Apalagi dari mutu pendidikan, Tabanan menempati posisi kedelapan di Bali. Bahkan untuk Porsenijar, Tabanan selalu jadi juru kunci.
Menurut Adnyana, sekitar 5 tahun lalu, Tabanan meraih 3 besar berturut-turut peraih NIM tertinggi untuk SMP se-Bali. Bahkan SMPN 1 Tabanan selalu menjadi acuan bagi sekolah yang ada di Bali. Begitu pula SMAN 1 Tabanan. Ditambahkan, Peraturan Bupati terkait penerimaan siswa baru sudah dibuat tinggal dilaksanakan. “Jadi tidak boleh main-main lagi karena kami akan undang Ombudsman untuk mengawasi,” tandas Adnyana. Semua pihak diharapkan bekerjasama dan konsisten. *d
1
Komentar