Longsor Susulan, Jalan Pakudui Nyaris Terputus

Jalan yang jebol hampir 2/3 sehingga nyaris memutus akses masyarakat. Meski bukan jalan raya, jebolnya jalan membuat aktivitas masyarakat terganggu. Jalan jebol akibat longsor susulan. Masyarakat yang biasanya melintas di jalan ini pilih mencari jalur alternatif.

Informasi di lapangan, longsor sudah menggerus sebagian badan jalan beberapa pekan lalu. Belum sempat diperbaiki oleh pemerintah, malah longsor semakin parah. "Jika tidak segera diperbaiki, kami khawatir jebolnya semakin parah. Meski jalan kecil, namun menjadi akses ekonomi bagi kami di Banjar Pakudui,” ungkap Subrata, salah salah seorang warga. Terpisah, Kapolsek Tegallalang AKP I Ketut Sudita membenarkan adanya longsor susulan yang terjadi di utara Banjar Pakudui.

Longsor mengakibatkan 2/3 badan jalan tergerus ke jurang. “Kami sudah turunkan anggota ke lokasi tadi pagi. Tidak ada korban ataupun kerugian material yang diderita warga,” ungkap AKP Sudita. Sejak longsoran pertama, tidak ada lagi pengguna jalan yang berani melintas. “Untuk akses ke Desa Kedisan ataupun ke Desa Sebatu, warga memilih jalan lainnya,” ungkap Kapolsek berkumis ini.

AKP Sudita sudah berkoordinasi dengan BPBD Gianyar agar dapat penanganan lebih lanjut. Sebelumnya, sudah ada pengecekan dari Dinas PUPR Gianyar ke lokasi. “Karena kembali terjadi longsor, kami koordinasikan kembali. Semoga segera ditindaklanjuti,” harap AKP Sudita. Pantauan di lapangan, longsoran badan jalan sangat mengerikan. Badan jalan tergerus ke jurang dengan kedalaman hingga 70 meter. Lebar longsor mencapai 4 meter sepanjang 50 meter.

Warga pun tidak ada yang berani mendekat karena kondisi tanah sangat labil serta rawan terjadi longsor susulan. Bhabinkantibmas Desa Kedisan Aiptu I Dewa Gede Raka Arjana bersama Perbekel Desa Kedisan dan prajuru Banjar Pakudui mendampingi tim dari Dinas PUPR Gianyar mengecek lokasi. Petugas memasang rambu peringatan bagi pengguna jalan. *nvi