Tak Dapat Pupuk Bersubsidi, Krama Subak Semaagung Pakrimik
SEMARAPURA, NusaBali
Krama Subak Semaagung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung pakrimik terkait realisasi pupuk bersubsidi sebanyak 15 ton pada tahun 2022.
Penyebabnya, belasan krama subak tidak mendapatkan pupuk bersubsidi. Meluruskan permasalahan itu, krama subak menggelar pertemuan di Balai Subak Semaagung, Rabu (15/2) pagi. Pertemuan dihadiri Kadis Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida, Perbekel Desa Tusan I Dewa Gede Putra Bali, Kelian Subak Semaagung I Wayan Darta, petugas PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), dan krama subak.
Dalam pertemuan itu sejumlah krama subak menyakan transparansi pertanggungjawaban realisasi pupuk subsidi tahun 2022 kepada kelian subak. Beberapa anggota subak mengaku tidak mendapatkan pupuk bersubsidi, padahal mereka sudah mengisi rencana definitif kebutuhan kelompok tani (RDKK) sebagai syarat untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. “Ada belasan orang tidak menerima pupuk subsidi. Setelah ditanyakan kepada PPL, pupuk untuk Subak Semaagung sudah terealisasi 15 ton,” kata seorang krama subak saat rapat.
Sejumlah krama subak meminta Kelihan Subak Wayan Darta jujur terkait distribusi pupuk bersubsidi. Darta mengaku tidak punya catatan secara detail penerima pupuk bersubsidi. Darta juga mengatakan, pupuk bersubsidi hanya bagi petani yang menanam padi. “Saya memang salah karena tidak mencatat penerima pupuk bersubsidi tersebut, untuk itu saya mohon maaf,” ungkap Darta. Luas Subak Semaagung 66,94 hektare dengan anggota 110 orang. Krama subak menerima permintaan maaf kelian subak. Mereka berharap ke depannya pengelolaan setiap bantuan dari pemerintah seperti pupuk bersubsidi lebih transparan.
Perbekel Desa Tusan, Dewa Putra Bali ditemui usai rapat mengatakan permasalahan di Subak Semaagung hanya miss komunikasi. “Persoalan ini sudah diklarifikasi,” kata Dewa Putra Bali. Sementara Kadis Pertanian Klungkung Juanida menjelaskan, pupuk subsidi merupakan kegiatan yang didanai oleh pemerintah pusat dan pengadaan pusat. Petani difasilitasi menebus pupuk ini di pengecer yang sudah ditentukan. “Kami sudah mewanti-wanti agar inventarisasi persyaratan administrasi kebutuhan mereka untuk mendapatkan pupuk diinvetarisir secara lengkap,” tegas Juanida. *wan
1
Komentar