SNBP 2023 Dibuka, Seluruh Mapel Dinilai
Jika diterima di PTN berdasarkan program studi yang telah dipilih, siswa bersangkutan tidak bisa membatalkan atau daftar kembali di jalur berbeda. Karena, konsekuensinya siswa akan kena black list.
DENPASAR, NusaBali
Seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri tahun ajaran 2023/2024 dimulai. Jalur pertama yang dibuka untuk murid kelas III SMA/SMK/MA tersebut yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini seluruh mata pelajaran (mapel) jadi indikator penilaian.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Kota Denpasar Made Rida SPd MPd, mengatakan pendaftaran SNBP 2023 dibuka pada 15-28 Februari 2023. Ada sejumlah aturan yang diubah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada penerimaan mahasiswa PTN pada jalur rapor (prestasi) tahun ini. Tahun ini nilai seluruh mata pelajaran (kecuali muatan lokal) sejak semester I sampai V jadi bahan penilaian.
“Yang dinilai tahun lalu hanya 6 mata pelajaran sesuai dengan jurusan, kalau sekarang semua pelajaran dihitung,” ujar Rida kepada NusaBali, Rabu (15/2).
Rida menjelaskan, setiap sekolah memiliki kuota berbeda mengirimkan nama-nama muridnya dalam SNBP 2023. Hal tersebut bergantung akreditasi masing-masing sekolah. Sekolah berakreditasi A berhak mengirimkan 40 persen murid kelas III terbaiknya (eligible) di setiap jurusan. Sekolah berakreditasi B berhak mengirimkan 25 persen siswa terbaiknya. Sedangkan sekolah dengan akreditasi C hanya berhak mendaftarkan 5 persen siswa kelas III terbaiknya.
Rida yang juga Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Denpasar, mengungkapkan sekolahnya memiliki akreditasi A. Karena itu dari jumlah murid kelas III sebanyak 517 orang, pihaknya berhak mendaftarkan 208 siswa. Mereka terdiri dari 175 siswa jurusan IPA (total jumlah siswa 436 orang) dan 33 siswa jurusan IPS (total murid 81).
Nama-nama mereka telah didaftarkan pihak sekolah ke dalam Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS). Selanjutnya siswa masing-masing harus mendaftar kembali selama jalur SNBP dibuka hingga 28 Februari 2023 nanti. Sejalan visi pendidikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, setiap siswa nantinya berhak menentukan dua pilihan program studi terlepas dari jurusan yang dipilih di sekolah. Sementara itu untuk kampus yang dipilih juga maksimal dua perguruan tinggi, namun salah satunya harus berada di provinsi tempat sekolah siswa yang bersangkutan berada.
“Perubahan kebijakan apapun yang berlaku, yang terpenting anak-anak mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik melalui jalur prestasi atau jalur tes nantinya,” tandas Rida.
Dia juga mengingatkan para siswa untuk mencermati baik-baik pilihan program studi yang dipilihnya nanti. Pasalnya jika siswa diterima di PTN berdasarkan pilihan program studi yang telah dipilih, siswa tersebut diharapkan tidak membatalkan penerimaan tersebut. Jika melakukan pembatalan, ataupun mendaftar kembali pada jalur penerimaan PTN yang lainnya (misalnya jalur tes, Red), konsekuensi berat (black list) akan diterima siswa bersangkutan.
“Sekarang nggak boleh lagi main-main. Kalau sudah dapat di satu jurusan, yang bersangkutan tidak boleh lagi ikut jalur tes berikutnya,” ucap Rida.
Diketahui, untuk bisa masuk sebagai mahasiswa PTN, Kemendikbudristek menetapkan tiga jalur seleksi. Setelah SNBP nantinya ada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Terakhir ada jalur Mandiri yang diselenggarakan secara mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi negeri.
Adapun setiap kampus negeri maksimal bisa menerima mahasiswa dari jalur SNBP sebanyak 20 persen, SNBT minimal 30-40 persen bergantung status PTN, dan maksimal 40-50 persen pada jalur mandiri. *cr78
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA se-Kota Denpasar Made Rida SPd MPd, mengatakan pendaftaran SNBP 2023 dibuka pada 15-28 Februari 2023. Ada sejumlah aturan yang diubah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada penerimaan mahasiswa PTN pada jalur rapor (prestasi) tahun ini. Tahun ini nilai seluruh mata pelajaran (kecuali muatan lokal) sejak semester I sampai V jadi bahan penilaian.
“Yang dinilai tahun lalu hanya 6 mata pelajaran sesuai dengan jurusan, kalau sekarang semua pelajaran dihitung,” ujar Rida kepada NusaBali, Rabu (15/2).
Rida menjelaskan, setiap sekolah memiliki kuota berbeda mengirimkan nama-nama muridnya dalam SNBP 2023. Hal tersebut bergantung akreditasi masing-masing sekolah. Sekolah berakreditasi A berhak mengirimkan 40 persen murid kelas III terbaiknya (eligible) di setiap jurusan. Sekolah berakreditasi B berhak mengirimkan 25 persen siswa terbaiknya. Sedangkan sekolah dengan akreditasi C hanya berhak mendaftarkan 5 persen siswa kelas III terbaiknya.
Rida yang juga Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Denpasar, mengungkapkan sekolahnya memiliki akreditasi A. Karena itu dari jumlah murid kelas III sebanyak 517 orang, pihaknya berhak mendaftarkan 208 siswa. Mereka terdiri dari 175 siswa jurusan IPA (total jumlah siswa 436 orang) dan 33 siswa jurusan IPS (total murid 81).
Nama-nama mereka telah didaftarkan pihak sekolah ke dalam Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS). Selanjutnya siswa masing-masing harus mendaftar kembali selama jalur SNBP dibuka hingga 28 Februari 2023 nanti. Sejalan visi pendidikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, setiap siswa nantinya berhak menentukan dua pilihan program studi terlepas dari jurusan yang dipilih di sekolah. Sementara itu untuk kampus yang dipilih juga maksimal dua perguruan tinggi, namun salah satunya harus berada di provinsi tempat sekolah siswa yang bersangkutan berada.
“Perubahan kebijakan apapun yang berlaku, yang terpenting anak-anak mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik melalui jalur prestasi atau jalur tes nantinya,” tandas Rida.
Dia juga mengingatkan para siswa untuk mencermati baik-baik pilihan program studi yang dipilihnya nanti. Pasalnya jika siswa diterima di PTN berdasarkan pilihan program studi yang telah dipilih, siswa tersebut diharapkan tidak membatalkan penerimaan tersebut. Jika melakukan pembatalan, ataupun mendaftar kembali pada jalur penerimaan PTN yang lainnya (misalnya jalur tes, Red), konsekuensi berat (black list) akan diterima siswa bersangkutan.
“Sekarang nggak boleh lagi main-main. Kalau sudah dapat di satu jurusan, yang bersangkutan tidak boleh lagi ikut jalur tes berikutnya,” ucap Rida.
Diketahui, untuk bisa masuk sebagai mahasiswa PTN, Kemendikbudristek menetapkan tiga jalur seleksi. Setelah SNBP nantinya ada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Terakhir ada jalur Mandiri yang diselenggarakan secara mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi negeri.
Adapun setiap kampus negeri maksimal bisa menerima mahasiswa dari jalur SNBP sebanyak 20 persen, SNBT minimal 30-40 persen bergantung status PTN, dan maksimal 40-50 persen pada jalur mandiri. *cr78
Komentar