Banten-DIY Bukan Saingan Bali
Pra PON Cabor Karate di Kalimantan Selatan
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Federasi Olahraga Katate-Do Indonesia (FORKI) Bali memastikan karateka Banten dan DI Yogyakarta bukan saingan berat tim karate Bali pada Pra PON di Kalimantan Selatan, Oktober mendatang. Namun karateka Jawa diyakini masih kuat dan tangguh, sedangkan Banten dan DIY masih mampu diladeni tim karate Bali.
“Secara umum karateka asal Jawa memang kuat, DKI Jakarta, Jatim, dan Jabar. Tapi kalau karateka asal Banten dan DIY, karetana Bali masih berani bersaing," ucap Ketua Harian Pengprov FORKI Bali, Ardy Ganggas, Rabu (15/2).
Menurut Ardy Ganggas, di luar atlet Jawa ada juga yang memiliki atlet mumpuni dan berkembang signifikan, yakni di Sumut, Sulsel, dan Papua atletnya semakin bagus. Jadi saat Pra PON juga diyakini jadi lawan terberat Bali. Untuk itu karateka diminta mewaspadai karateka dari provinsi lainnya.
Menurut Ardy Ganggas yang juga pengurus KONI Bali, tiap daerah pasti menyiapkan atletnya sebaik mungkin menatap Pra PON. Untuk itu harapan merebut tiket sebanyak-banyak dulu agar kembali memberikan kontribusi positif pada saat PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut.
Ardy Ganggas yang juga mantan Sekum FORKI Bali mengatakan untuk nomor cabor karate masih tetap dengan nomor yang dipertandingkan pada saat Pra PON XX/2021 di Papua yakni 17 nomor.
Dari 17 nomor itu hanya 15 nomor yang dilakukan kualifikasi dan dua nomor beregu. Persyaratannya nomor kumite perorangan meloloskan lebih dari atlet karate berhak turun di nomor beregu putra dan putri. Sehingga beregu tidak kualifikasi, tetapi boleh tampil di PON 2024 nanti dengan catatan tiap daerah itu wajib meloloskan tiga karateka di nomor kumite.
"Ketentuannya tiap kelas hanya dicari 10 karateka terbaik, ditambah dua atlet tuan rumah PON bersama Aceh dan Sumut, sehingga nanti akan ada 12 karateka terbaik di tiap kelasnya di PON 2024," papar Ardy Ganggas. *dek
1
Komentar