30 Orang Kelompok NII Ikrar Setia NKRI
Bupati Hadiri Upacara Pelepasan Baiat dan Ikrar Setia NKRI di Puspem Badung
Bupati berharap bagi yang belum melakukan pelepasan baiat, ada itikad dan niat baik untuk bersama-sama membangun NKRI.
MANGUPURA, NusaBali
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta hadiri upacara pelepasan baiat dan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh 30 orang kelompok Negara Islam Indonesia (NII) Bali, Kamis (16/2) di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung. Turut hadir Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Bali Kombes Pol Ketut Widhiarta, Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, serta perwakilan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Kabupaten Badung.
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengatakan di era kepemimpinannya bersama Wabup I Ketut Suiasa berkomitmen tinggi dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, salah satunya mengimplementasikan Sila Kelima yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, pihaknya tidak pernah membedakan-bedakan latar belakang suku agama dan ras dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat, sehingga semua insan di Kabupaten Badung sama dapat dan sama rasa.
Dikatakan, sebagai wujud rasa sayang dan perhatiannya kepada warga Muslim, telah memberikan bantuan dana untuk membangun beberapa Masjid, salah satunya di Desa Angantaka, Kecamatan Petang. Tidak itu saja, lanjut Bupati Giri Prasta, juga membantu sekolah di wilayah Kabupaten Badung.
“Ini sebagai wujud rasa sayang pemerintah dan cinta saya pada umat Muslim. Karena saya tahu agama Islam itu Rahmatan Lil Alamin, Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Untuk itu kita semua harus memahami NKRI ini didirikan berlandaskan Pancasila yang merupakan hasil perjuangan para pahlawan, pendiri Bangsa bersama tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah,” ujar Bupati Giri Prasta.
Pada kesempatan itu Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Bali dan Kapolres Badung, karena telah melaksanakan upacara pelepasan baiat dan ikrar setia kepada NKRI dan penguatan wawasan kebangsaan bagi kelompok NII Bali di Puspem Badung. Untuk menguatkan paham deradikalisasi mengacu pada tindakan preventif kontra terorisme atau strategi untuk menetralisir paham-paham yang dianggap radikal dan membahayakan dengan cara pendekatan tanpa kekerasan.
“Tujuan dari deradikalisasi ini adalah untuk mengembalikan yang radikal agar tidak radikal lagi. Dan mantan anggota NII sekarang sudah beriktiar menyatakan sikap setia pada empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dengan hormat dan cium bendera. Kami juga berharap bagi yang belum melakukan pelepasan baiat, ada sebuah itikad dan niat baik untuk bersama-sama membangun NKRI yang kita cintai bersama,” kata Bupati Giri Prasta.
Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Bali Kombes Pol Ketut Widhiarta menyampaikan kegiatan pelepasan baiat dan ikrar setia kepada NKRI sudah keempat di Bali dan yang kedua di Kabupaten Badung. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung karena sudah memfasilitasi pelepasan baiat dan ikrar setia kepada NKRI oleh 30 orang kelompok NII.
“Pelepasan bait dan ikrar setia kepada NKRI pertama di Kabupaten Badung dengan jumlah 40 orang, difasilitasi Polres Badung dan hari ini (kemarin) merupakan gelombang keempat dan semoga ini jadi gelombang terakhir. Berkat kerja keras semua stakeholder, warga ini bisa lepas dari NII. Ini merupakan upaya Densus dalam menyelesaikan terorisme dengan mengedepankan upaya persuasif humanisme dan pencegahan,” katanya.
Sementara itu Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes memberikan apresiasi yang luar biasa atas kinerja Kasatgaswil Densus 88 Bali, karena telah mampu mengajak anggota NII kembali bersumpah setia pada Pancasila dan NKRI. “Bangsa Indonesia bangsa yang majemuk dipersatukan empat pilar kebangsaan. Kita semua harus memiliki kesadaran untuk membangun dan mengisi kemerdekaan dalam satu bingkai dan dalam satu rumah Pancasila. Untuk itu kita harus menjaga keamanan ketertiban di lingkungan masing-masing dan menjadi polisi bagi diri kita sendiri. Kami akan kawal terus Badung agar menjadi kabupaten yang unggul dan menjadi kabupaten Pancasila,” tegasnya. *ind
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengatakan di era kepemimpinannya bersama Wabup I Ketut Suiasa berkomitmen tinggi dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, salah satunya mengimplementasikan Sila Kelima yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Oleh sebab itu, pihaknya tidak pernah membedakan-bedakan latar belakang suku agama dan ras dalam menyalurkan bantuan kepada masyarakat, sehingga semua insan di Kabupaten Badung sama dapat dan sama rasa.
Dikatakan, sebagai wujud rasa sayang dan perhatiannya kepada warga Muslim, telah memberikan bantuan dana untuk membangun beberapa Masjid, salah satunya di Desa Angantaka, Kecamatan Petang. Tidak itu saja, lanjut Bupati Giri Prasta, juga membantu sekolah di wilayah Kabupaten Badung.
“Ini sebagai wujud rasa sayang pemerintah dan cinta saya pada umat Muslim. Karena saya tahu agama Islam itu Rahmatan Lil Alamin, Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Untuk itu kita semua harus memahami NKRI ini didirikan berlandaskan Pancasila yang merupakan hasil perjuangan para pahlawan, pendiri Bangsa bersama tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah,” ujar Bupati Giri Prasta.
Pada kesempatan itu Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Bali dan Kapolres Badung, karena telah melaksanakan upacara pelepasan baiat dan ikrar setia kepada NKRI dan penguatan wawasan kebangsaan bagi kelompok NII Bali di Puspem Badung. Untuk menguatkan paham deradikalisasi mengacu pada tindakan preventif kontra terorisme atau strategi untuk menetralisir paham-paham yang dianggap radikal dan membahayakan dengan cara pendekatan tanpa kekerasan.
“Tujuan dari deradikalisasi ini adalah untuk mengembalikan yang radikal agar tidak radikal lagi. Dan mantan anggota NII sekarang sudah beriktiar menyatakan sikap setia pada empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dengan hormat dan cium bendera. Kami juga berharap bagi yang belum melakukan pelepasan baiat, ada sebuah itikad dan niat baik untuk bersama-sama membangun NKRI yang kita cintai bersama,” kata Bupati Giri Prasta.
Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Bali Kombes Pol Ketut Widhiarta menyampaikan kegiatan pelepasan baiat dan ikrar setia kepada NKRI sudah keempat di Bali dan yang kedua di Kabupaten Badung. Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung karena sudah memfasilitasi pelepasan baiat dan ikrar setia kepada NKRI oleh 30 orang kelompok NII.
“Pelepasan bait dan ikrar setia kepada NKRI pertama di Kabupaten Badung dengan jumlah 40 orang, difasilitasi Polres Badung dan hari ini (kemarin) merupakan gelombang keempat dan semoga ini jadi gelombang terakhir. Berkat kerja keras semua stakeholder, warga ini bisa lepas dari NII. Ini merupakan upaya Densus dalam menyelesaikan terorisme dengan mengedepankan upaya persuasif humanisme dan pencegahan,” katanya.
Sementara itu Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes memberikan apresiasi yang luar biasa atas kinerja Kasatgaswil Densus 88 Bali, karena telah mampu mengajak anggota NII kembali bersumpah setia pada Pancasila dan NKRI. “Bangsa Indonesia bangsa yang majemuk dipersatukan empat pilar kebangsaan. Kita semua harus memiliki kesadaran untuk membangun dan mengisi kemerdekaan dalam satu bingkai dan dalam satu rumah Pancasila. Untuk itu kita harus menjaga keamanan ketertiban di lingkungan masing-masing dan menjadi polisi bagi diri kita sendiri. Kami akan kawal terus Badung agar menjadi kabupaten yang unggul dan menjadi kabupaten Pancasila,” tegasnya. *ind
Komentar