Pencurian Pratima Sering Lambat Terungkap? Ini Alasannya
Sasaran pencurian pratima ini sering kali menyasar soca (akik) maupun benda-benda berharga yang tertempel pada pratima seperti patapakan dan sasuhunan.
Mirisnya, pelaku pun didominasi oleh orang lokal Bali yang juga memeluk agama Hindu. Namun, alasan terdesak impitan ekonomi menjadi dorongan yang tidak terelakkan.
Problematika kasus semacam ini mencuat pada Jumat Curhat yang diadakan oleh Polsek Mengwi di Banjar Balangan Kauh, Desa Kuwum. Salah satu warga yakni I Made Mustika menyoroti lambatnya penanganan kasus pencurian pratima yang ia ikuti lewat media.
“Mengapa kalau ada pencurian pratima itu, proses pengungkapannya lambat?” tanya Mustika langsung kepada Kapolsek Mengwi Kompol Nyoman Darsana saat memimpin acara bincang jajaran Polri bersama warga itu.
Aspek temporal ini adalah kronologi waktu terjadinya kasus pencurian. Sebab, pratima itu baru diketahui dicuri berselang beberapa waktu, hari, bahkan minggu pasca digasak bromocorah. Meskipun, dalam beberapa kasus juru canang ada yang ngeh dan ada yang tidak pasca kejadian.
Ketika dilakukan proses pendalaman, penyidik mengalami kesulitan sebab pangempon pura di mana pratima itu distanakan tidak bisa memberi penjelasan pasti soal waktu kejadian.
“Warga itu tidak setiap hari memeriksa pratima. Jadi, begitu ada kasus pencurian pratima, tidak diketahui secara pasti waktu kejadian yang mungkin sudah berselang lama dari waktu kejadian sebenarnya,” ungkap Darsana memberikan pencerahan kepada warga.
Faktor temporal ini berperan besar terhadap cepat dan lambatnya penanganan kasus. Sebab, semakin cepat pencurian itu diketahui dari waktu kejadian semakin cepat penyidik dapat memetakan arah gerak pelaku. Hal ini juga bakal berpengaruh terhadap faktor spasialnya.
Faktor spasial adalah jarak atau titik di mana pelaku pencurian itu berada. Sementara itu, tidak semua pura dan desa dilengkapi kamera pengawas seperti CCTV. Diperparah lagi, apabila pencurian tersebut terjadi saat semua warga tengah terlelap.
Maka nihil pulalah saksi yang bisa didalami penyidik. Oleh karena itu, Darsana berharap apabila ada potensi pencurian pratima, warga diharapkan ronda malam dan memeriksa pratima secara berkala.
Pemasangan kamera pengawas juga disarankan sebab berkontribusi besar terhadap pengungkapan kasus. Semakin banyak bukti dan saksi yang bisa didalami, semakin cepat kasus bakal terungkap. *rat
Komentar