Tumpek Krulut, Pemkab Buleleng Sampaikan Tresna Asih kepada Lansia
SINGARAJA, NusaBali
Puluhan orang lanjut usia (lansia) penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati, di Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng, tampak sumringah.
Mereka menyambut suka cita rombongan Sekda Buleleng Gede Suyasa untuk menyambut Hari Tumpek Krulut, hari tresna asih (kasih sayang) pada Saniscara Kliwon Krulut, Sabtu (18/2) pagi.
Sekda Suyasa didampingi Kadis Sosial Buleleng I Putu Kariaman Putra berkeliling wisma untuk membagikan bingkisan. Paket bingkisan tersebut dikumpulkan secara swadaya oleh seluruh pegawai Dinas Sosial Buleleng sebagai cetusan rasa kasih sayang kepada sesama. Sesekali Sekda Suyasa mengobrol dengan beberapa lansia yang tampak senang ada tamu yang datang. Paket bingkisan tersebut dibagikan kepada seluruh penghuni panti jompo itu sebagai cetusan kasih sayang kepada sesama.
“Hari tresna asih menurut ajaran agama Hindu yang jatuh bertepatan pada Tumpek Krulut ini kita perkuat dengan rasa kemanusiaan antarsesama. Salah satunya pemberian bingkisan kepada lansia di panti sosial ini,” ucap Sekda Suyasa.
Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati dipilih karena penghuninya adalah lansia, yang sudah mengalami keterbatasan untuk mengerjakan dan melakukan sesuatu secara mandiri. Di usia senjanya, mereka memerlukan perhatian lebih agar tetap merasa bahagia dan tetap berpikir positif.
Kepala Dinas Sosial Buleleng I Putu Kariaman Putra menambahkan, paket bingkisan yang diberikan kepada lansia dikumpulkan secara spontanitas. Bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan lansia di luar kebutuhan dasar. Seperti minyak hangat, kain lembaran, bedak termasuk makanan ringan.
“Kalau kebutuhan pokok Panti Sosial Tresna Werdha ini sudah disiapkan oleh APBD Provinsi Bali, tetapi kami di kabupaten selama ini membantu memfasilitasi, misalnya ada yang perlu perawatan di rumah sakit, kami antar jemput. Dan kalau ada yang meninggal kami juga fasilitasi untuk pemulangannya. Termasuk juga pengurusan jaminan kesehatannya,” kata Kariaman.
Koordinator Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Putu Sugita mengatakan warga yang dititipkan di panti sosial ini berjumlah 48 orang. Seluruhnya berasal dari berbagai kabupaten yang ada di Provinsi Bali. Namun sebagian besar merupakan warga asli Kabupaten Buleleng.
“Yang dititip di sini rata-rata berusia di atas 60-an tahun, sehingga masalah yang paling sering dihadapi adalah masalah kesehatan. Tetapi dengan sinergi Dinas Sosial Buleleng, kami sangat terbantu untuk pemenuhan jaminan kesehatan lansia di sini,” kata Sugita.
Selain itu Pemkab Buleleng juga disebutnya telah memfasilitasi lansia-lansia yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP). Sehingga urusan administrasi lansia penghuni panti sosial ini sudah tuntas seluruhnya. *k23
Komentar