Kakek Aussie Tewas Gantung Diri
Sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, korban sempat menyayat telapak tangannya.
DENPASAR, NusaBali
Seorang kakek asal Australia diketahui bernama Alan Kevin Smith, 61, ditemukan tewas gantung diri pada kanopi vila tempat tinggalnya di Jalan Gunung Salak Gang Suaru Nomor 3, Desa Padangsambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Senin (20/2) pukul 09.30 Wita. Korban yang sudah dua tahun ngontrak di vila milik Ketut Suartika, 44, itu menjerat lehernya menggunakan kain dan diikat pada kanopi vila.
Kuat dugaan pria renta itu sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri sempat menyayat telapak tangannya. Dugaan itu karena pada telapak tangannya ditemukan luka sayatan, masing-masing berukuran 2 Cm, 3 Cm, dan 8 Cm. Hingga kemarin sore aparat kepolisian belum menemukan petunjuk mengapa korban nekat bunuh diri dengan cara menjerat lehernya sendiri.
Peristiwa tewasnya korban kelahiran Leeds, 7 Juni 1961 itu pertama kali diketahui oleh karyawannya, Gatot Suherman, 42. Saksi menemukan gantung diri pada kanopi sesaat setelah membuka pintu gerbang saat masuk kerja. Melihat pemandangan itu, saksi yang tinggal di Banjar Semer, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung itu langsung mencari warga sekitar.
Pada saat warga berdatangan, mereka menemukan korban dalam posisi menggantung pada kanopi. Kedua kaki tertekuk menyilang. Kedua tangan menjuntai ke bawah. Pergelangan tangan kiri mengalami luka sayat dan terdapat darah yang sudah mengering. Menggunakan baju kemeja motif batik dan celana kain. Di lantai kamar tidur dan bantal dan sprey korban ditemukan bercak darah
Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan tubuh bagian luar oleh tim Inafis Polresta Denpasar menukan 3 luka sayatan terbuka pada telapak tangan kiri dengan posisi vertikal. Ketiga luka itu panjangnya masing-masing 2 Cm, 3 Cm, dan 8 Cm. Kemaluan mengeluarkan air mani. Lidah menjulur terjepit gigi. Pada leher terdapat luka lecet bekas jeratan kain yang digunakan gantung diri. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di lokasi TKP, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar.
Guna mengungkap kematian korban, aparat kepolisian menggali keterangan dari sejumlah pihak, mulai dari saksi yang pertama menemukan korban, pemilik vila, hingga guru privat korban. Berdasarkan keterangan dari semua saksi, terungkap korban sudah dua tahun tinggal di vila tersebut. Setiap tahun korban sewa Rp 80 juta.
"Sesuai dengan hasil pemeriksaan Unit Inafis Polresta Denpasar, korban murni meninggal dunia karena gantung diri. Hanya saja belum diketahui motif korban gantung diri," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi dikonfirmasi kemarin sore. *pol
Kuat dugaan pria renta itu sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri sempat menyayat telapak tangannya. Dugaan itu karena pada telapak tangannya ditemukan luka sayatan, masing-masing berukuran 2 Cm, 3 Cm, dan 8 Cm. Hingga kemarin sore aparat kepolisian belum menemukan petunjuk mengapa korban nekat bunuh diri dengan cara menjerat lehernya sendiri.
Peristiwa tewasnya korban kelahiran Leeds, 7 Juni 1961 itu pertama kali diketahui oleh karyawannya, Gatot Suherman, 42. Saksi menemukan gantung diri pada kanopi sesaat setelah membuka pintu gerbang saat masuk kerja. Melihat pemandangan itu, saksi yang tinggal di Banjar Semer, Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung itu langsung mencari warga sekitar.
Pada saat warga berdatangan, mereka menemukan korban dalam posisi menggantung pada kanopi. Kedua kaki tertekuk menyilang. Kedua tangan menjuntai ke bawah. Pergelangan tangan kiri mengalami luka sayat dan terdapat darah yang sudah mengering. Menggunakan baju kemeja motif batik dan celana kain. Di lantai kamar tidur dan bantal dan sprey korban ditemukan bercak darah
Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan tubuh bagian luar oleh tim Inafis Polresta Denpasar menukan 3 luka sayatan terbuka pada telapak tangan kiri dengan posisi vertikal. Ketiga luka itu panjangnya masing-masing 2 Cm, 3 Cm, dan 8 Cm. Kemaluan mengeluarkan air mani. Lidah menjulur terjepit gigi. Pada leher terdapat luka lecet bekas jeratan kain yang digunakan gantung diri. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan di lokasi TKP, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar.
Guna mengungkap kematian korban, aparat kepolisian menggali keterangan dari sejumlah pihak, mulai dari saksi yang pertama menemukan korban, pemilik vila, hingga guru privat korban. Berdasarkan keterangan dari semua saksi, terungkap korban sudah dua tahun tinggal di vila tersebut. Setiap tahun korban sewa Rp 80 juta.
"Sesuai dengan hasil pemeriksaan Unit Inafis Polresta Denpasar, korban murni meninggal dunia karena gantung diri. Hanya saja belum diketahui motif korban gantung diri," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi dikonfirmasi kemarin sore. *pol
Komentar