Desa Adat Digelontor Dana Hibah

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyerahkan dana hibah daerah itu, sekaligus menyaksikan penandatanganan naskah perjanjian dana hibah (NPHD), di Gedung BMB Bangli, Senin (20/2).

Kepala Bagian Kesejahteraan masyarakat (Kesra) Setda Bangli I Gede Eddy Hartawan mengatakan dana hibah diberikan untuk pelaksanaan kegiatan banjar, dadia, yayasan, dan lainnya. Hibah ini untuk menumbuh kembangkan tradisi adat budaya. Dengan harapan mampu memberikan keharmonisan berdasarkan Tri Hita Karana.

Lanjutnya, hibah diberikan untuk kegiatan Karya Tawur Agung, Ngenteg Linggih Ngusaba Desa lan Padudusan Agung Pura di Dalem Tengaling, Desa Taman Bali, dan hibah Pura Bale Agung Desa Adat Kaulan, Desa Jehem Kelod, Kecamatan Tembuku. Dana hibah Karya Memungkah Ngenteg Linggih di Pura Parahyangan Dalem Desa Adat Sulahan, Kecamatan Susut, dan dana hibah fasilitas Karya Mupuk Pedagingan, Ngenteg Linggih lan Padudusan Agung di Pura Penataran Pande, Desa Tamanbali. Hibah juga untuk Yayasan Masjid Agung Bangli.

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengingatkan hibah yang diterima dipergunakan sebaik-baiknya dan dioptimalkan serta jangan sampai keluar dari peraturan. "Ikuti petunjuk yang ada dan jangan malu untuk bertanya tentang kegunaan dan peruntukan bantuan ini. Supaya bantuan betul - betul ada hikmah dan bermanfaat untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya.

Pihaknya mengajak semua pihak untuk siap membangun Bangli. Menurutnya, sebagai masyarakat Bangli dengan penghasilan daerah yang sedikit agar bisa satu komitmen untuk jengah membangun Bangli kearah yang lebih  maju, baik seni budaya, pariwisata, dan yang lainya.

"Kami mengharapkan dukungan dan sinergitas dari seluruh masyarakat yang ada guna menuju masyarakat Bangli yang sejahtera. Mudah-mudahan dengan niat membangun Bangli pendapatan kita makin meningkat dan jumlah bantuan kepada masyarakat bisa lebih besar," ujarnya.*esa