Pangdam IX Udayana Ajak Masyarakat Terapkan Nilai Pancasila
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengadakan seminar kebangsaan yang digelar di wantilan ITDC, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Jumat (2/6) sore.
MANGUPURA, NusBali
Seminar kebangsaan itu menghadirkan Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Komaruddin S SIP MSc sebagai narasumber utama.
“Seminar ini merupakan suatu kewajiban yang diinstruksikan oleh Kementerin BUMN, supaya mengadakan diskusi tentang pemahaman Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia,” ujar Managing Director Kawasan Nusa Dua Wayan Karioka, ditemui seusai seminar. Menurutnya kegiatan semacam ini akan digelar setiap tahun.
Pangdam Mayjen Komaruddin mengatakan pentingnya seminar untuk pemahaman Pancasila. Dia mengajak semua elemen masyarakat untuk tak ragu dengan ideologi Pancasila. Jangan mempertentangkan Pancasila karena Pancasila merupakan hakikat bangsa Indonesia.
Dengan diadakannya dialog dan diskusi tentang nilai Pancasila yang tertuang dalam butir-butirnya, dirinya yakin pemahaman yang bertentangan dengan ideologi bangsa itu dapat ditekan. “Tak akan ada intoleran kalau kita semua berpikir kita Indonesia, kita Pancasila. Mengapa Pancasila? Karena hakikat kita adalah Pancasila,” tandasnya.
Pangdam mengharapkan semua karyawan ITDC mengedepankan jati diri bangsa Indonesia, yaitu sopan santun dan keramahan. Itu merupakan nilai jual yang tinggi yang tidak bisa dimiliki oleh orang lain, itu semua ada di Pancasila. Sedangkan tugas pengamanan sudah ada aparat keamanan, namun komponen masyarakat juga harus bersama-sama, tidak boleh masalah keamanan hanya dibebankan kepada kepolisian dan TNI.
“Kalau masyarakat menyuarakan dengan cara menginformasikan dan melaporkan, selanjutnya kamilah yang punya urusan. Jangan sampai menyuarakan, menginformasikan, kemudian main hakim sendiri, itu salah,” ujarnya.
Pangdam mengatakan hingga kini situasi keamanan di Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata dunia masih dalam kondisi aman. Meski dalam kondisi aman, dia mengajak semua masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala sesuatu yang mengganggu stabilitas keamanan. “Hingga kini Bali aman. Dapat kita lihat bersama kunjungan wisatawan ke Bali masih tinggi. Kunjungan itu merupakan salah satu barometer kita untuk melihat stabilitas keamanan yang ada. Karena berbicara keamanan Bali semua sudah terkoneksi di seluruh dunia,” ujarnya. *cr64
“Seminar ini merupakan suatu kewajiban yang diinstruksikan oleh Kementerin BUMN, supaya mengadakan diskusi tentang pemahaman Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia,” ujar Managing Director Kawasan Nusa Dua Wayan Karioka, ditemui seusai seminar. Menurutnya kegiatan semacam ini akan digelar setiap tahun.
Pangdam Mayjen Komaruddin mengatakan pentingnya seminar untuk pemahaman Pancasila. Dia mengajak semua elemen masyarakat untuk tak ragu dengan ideologi Pancasila. Jangan mempertentangkan Pancasila karena Pancasila merupakan hakikat bangsa Indonesia.
Dengan diadakannya dialog dan diskusi tentang nilai Pancasila yang tertuang dalam butir-butirnya, dirinya yakin pemahaman yang bertentangan dengan ideologi bangsa itu dapat ditekan. “Tak akan ada intoleran kalau kita semua berpikir kita Indonesia, kita Pancasila. Mengapa Pancasila? Karena hakikat kita adalah Pancasila,” tandasnya.
Pangdam mengharapkan semua karyawan ITDC mengedepankan jati diri bangsa Indonesia, yaitu sopan santun dan keramahan. Itu merupakan nilai jual yang tinggi yang tidak bisa dimiliki oleh orang lain, itu semua ada di Pancasila. Sedangkan tugas pengamanan sudah ada aparat keamanan, namun komponen masyarakat juga harus bersama-sama, tidak boleh masalah keamanan hanya dibebankan kepada kepolisian dan TNI.
“Kalau masyarakat menyuarakan dengan cara menginformasikan dan melaporkan, selanjutnya kamilah yang punya urusan. Jangan sampai menyuarakan, menginformasikan, kemudian main hakim sendiri, itu salah,” ujarnya.
Pangdam mengatakan hingga kini situasi keamanan di Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata dunia masih dalam kondisi aman. Meski dalam kondisi aman, dia mengajak semua masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala sesuatu yang mengganggu stabilitas keamanan. “Hingga kini Bali aman. Dapat kita lihat bersama kunjungan wisatawan ke Bali masih tinggi. Kunjungan itu merupakan salah satu barometer kita untuk melihat stabilitas keamanan yang ada. Karena berbicara keamanan Bali semua sudah terkoneksi di seluruh dunia,” ujarnya. *cr64
Komentar