100 Staf Dishub dan Sopir Angkutan Dilatih Keselamatan Lalu Lintas
SINGARAJA, NusaBali
100 staf Dinas Perhubungan Buleleng dan 30 sopir angkutan orang, angkutan barang, dan angkutan umum, di Buleleng, diberi pendidikan dan latihan (diklat) keselamatan lalu lintas.
Kegiatan bidang Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) ini difasilitasi Politeknik Angkatan Darat (Poltrada) Bali, di bawah Kementerian Perhubungan RI.
Diklat selama tiga hari penuh, Selasa (21/2) - Kamis (23/2). Mereka diberikan pengetahuan langsung tentang keselamatan lalu lintas, berdasarkan Undang-undang Nomor : 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Mulai dari tata cara berkendara, penggunaan angkutan umum, tata cara berlalu lintas hingga emergensi respon.
Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra menyebutkan, diklat peningkatan kapasitas staf Dinas Perhubungan sebenarnya sudah rutin dilakukan. Hanya saja jumlah yang biasanya dikirim untuk mengikuti diklat terbatas. Kali ini Buleleng mendapatkan kesempatan perdana yang didatangi langsung Poltrada dengan jumlah peserta yang cukup banyak.
“Setelah diklat ini kami berharap staf lebih mengerti tupoksi mereka. Harapannya mereka juga bisa lebih ramah dalam bertugas, mengedepankan peraturan, sehingga keamanan lalu lintas dapat terwujud,” ungkap Gunawan.
Jelas dia, diklat ini agar para pengendara dalam hal ini sopir angkutan umum, angkutan orang, dan angkutan barang, dimaksudkan dapat menyamakan pemahaman dengan petugas Dishub ke depan. Sejumlah materi keselamatan lalu lintas ini diharapkan menjadi bekal bagi mereka saat akan narik angkutan.
“Harapannya kedepan tidak ada lagi kasus petugas Dishub dibilang tidak care, karena melarang sopir mencari penumpang di titik yang sebenarnya memang dilarang. Ilmu yang mereka dapatkan ini juga kedepannya agar digetok tularkan pada sopor dan pengendara lain,” tegas mantan Kepala Bappeda Buleleng ini.
Asesor Poltrada I Made Sudiatmika menjelaskan diklat keselamatan lalu lintas ini merupakan program nasional untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Melalui poltrada kegiatan ini dikemas dalam program pemberdayaan masyarakat. Diklat yang sama pun sudah dilakukan rutin show of force keliling Bali. Namun di Kabupaten Buleleng baru pertama kali dengan jumlah peserta cukup banyak. “Ini adalah program Presiden dan Kementerian Perhubungan dalam rangka ikut andil dalam pengabdian masyarakat, menciptakan keselamatan lalu lintas mulai dari daerah,” tegasnya.*k23
Diklat selama tiga hari penuh, Selasa (21/2) - Kamis (23/2). Mereka diberikan pengetahuan langsung tentang keselamatan lalu lintas, berdasarkan Undang-undang Nomor : 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Mulai dari tata cara berkendara, penggunaan angkutan umum, tata cara berlalu lintas hingga emergensi respon.
Kepala Dinas Perhubungan Buleleng Gede Gunawan Adnyana Putra menyebutkan, diklat peningkatan kapasitas staf Dinas Perhubungan sebenarnya sudah rutin dilakukan. Hanya saja jumlah yang biasanya dikirim untuk mengikuti diklat terbatas. Kali ini Buleleng mendapatkan kesempatan perdana yang didatangi langsung Poltrada dengan jumlah peserta yang cukup banyak.
“Setelah diklat ini kami berharap staf lebih mengerti tupoksi mereka. Harapannya mereka juga bisa lebih ramah dalam bertugas, mengedepankan peraturan, sehingga keamanan lalu lintas dapat terwujud,” ungkap Gunawan.
Jelas dia, diklat ini agar para pengendara dalam hal ini sopir angkutan umum, angkutan orang, dan angkutan barang, dimaksudkan dapat menyamakan pemahaman dengan petugas Dishub ke depan. Sejumlah materi keselamatan lalu lintas ini diharapkan menjadi bekal bagi mereka saat akan narik angkutan.
“Harapannya kedepan tidak ada lagi kasus petugas Dishub dibilang tidak care, karena melarang sopir mencari penumpang di titik yang sebenarnya memang dilarang. Ilmu yang mereka dapatkan ini juga kedepannya agar digetok tularkan pada sopor dan pengendara lain,” tegas mantan Kepala Bappeda Buleleng ini.
Asesor Poltrada I Made Sudiatmika menjelaskan diklat keselamatan lalu lintas ini merupakan program nasional untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Melalui poltrada kegiatan ini dikemas dalam program pemberdayaan masyarakat. Diklat yang sama pun sudah dilakukan rutin show of force keliling Bali. Namun di Kabupaten Buleleng baru pertama kali dengan jumlah peserta cukup banyak. “Ini adalah program Presiden dan Kementerian Perhubungan dalam rangka ikut andil dalam pengabdian masyarakat, menciptakan keselamatan lalu lintas mulai dari daerah,” tegasnya.*k23
1
Komentar