Operasi Berakhir, 1.468 Pelanggar Terjaring
TABANAN, NusaBali
Operasi Keselamatan Agung 2023 telah berakhir Senin (20/2). Selama dua pekan itu, sebanyak 1.468 pelanggaran terjaring.
Mayoritas pelanggar adalah tak pakai helem dan melawan arus. Kasatlantas Polres Tabanan AKP Kanisius Franata mengatakan, pelanggar yang terjaring tersebut seluruhnya tak ditilang melainkan hanya sebatas diberi teguran. "Operasi yang kita lakukan fokus di daerah kota," ujarnya, Selasa (21/2).
AKP Kanisius membeberkan 1.468 orang pelanggar ini mayoritas adalah pelanggar tak pakai helm dan melawan arus. Mereka didominasi pelanggar anak-anak yang dibonceng. “Kami ada tujuh sasaran pelanggaran selain tidak memakai helm dan melawan arus," jelasnya.
Untuk itu sebagai bahan evaluasi, karena masih banyak ditemukan pelanggar tak pakai helm dan melawan arus, Lantas Polres Tabanan akan rutin melakukan sosialiasi di tempat umum, hingga sekolah.
Juga tetap memberikan imbauan dan teguran hingga sampai memberikan contoh tertib berlalulintas. "Kami juga akan rutin memberikan reward berupa makan siang, sembako dan helem. Intinya untuk menumbuhkan kesadaran mereka akan tertibnya berlalulintas," tegasnya.
Sementara itu selama operasi ini turut pula telah dibagikan stiker tentang imbauan tertib berlalulintas sebanyak 2190, leaflet atau rosur 2190. Pemasangan spanduk 24 buah. Selain Polres Tabanan telah memberikan reward berupa 20 helm SNI kepada pengendara yang tertib berlalulintas, sembako sebanyak 20 paket, bunga dan coklat saat hari Valentine. *des
Komentar