Ketua Dewan Tinjau Gedung Perawatan Bedah RSUD Klungkung
SEMARAPURA, NusaBali
Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom meninjau gedung perawatan bedah RSUD Klungkung, Selasa (21/2) pagi.
Pembangunan gedung perawatan bedah RSUD Klungkung dengan dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Gung Anom soroti kualitas bangunan, pengecatan kurang rapi dan pemasangan plafon tidak rata. Pembangunan gedung perawatan bedah sampai dua kali perpanjangan karena pemenang tender tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Gung Anom meminta rekanan mengerjakan pembangunan gedung perawatan bedah RSUD Klungkung dengan kualitas baik dan tepat waktu. “Bicara kualitas, kami hanya tersenyum saja. Terpenting kekuatan bangunan,” ujar Gung Anom. Menurut politisi PDIP ini, pembangunan gedung perawatan bedah semestinya selesai per 22 Desember 2022. Tapi pengerjaannya sampai dua kali perpanjangan. Harapannya, gedung perawatan bedah segera dioperasikan dan mulai Maret ini sudah melayani pasien. Direktur dan seluruh jajaran rumah sakit diminta bergotong-royong mempersiapkan pengoperasian gedung.
Gung Anom juga mengingatkan rekanan agar kualitas bangunan bagus dan selesai tepat waktu. “Kami juga ingatkan Pemkab bahwa pemenang tender tidak meski penarawan termurah, apalagi penawaran sampai 20-30 persen,” kata Gung Anom. Dirut RSUD Klungkung, dr I Nengah Winata mengatakan, gedung perawatan bedah sudah diserahterimakan pada 16 Februari 2023. Dakui kesiapan gedung belum 100 persen, dr Winata optimis pengoperasian gedung bisa pada Maret nanti.
Ada pun item yang perlu dilengkapi yakni alat kesehatan (alkes), AC, gorden, termasuk sumber daya manusia (SDM). dr Winata menegaskan, kondisi bangunan tidak akan berpengaruh pada kualitas pelayanan. RSUD Klungkung punya komitmen pelayanan, kepuasan, dan kenyamanan pasien nomor satu. *wan
Komentar