Tabanan Usul Didirikan SMK Teknologi Pertanian
TABANAN, NusaBali
Kabupaten Tabanan mengusulkan dibangun dua sekolah SMA negeri dan SMK Teknik Pertanian.
Usulan tersebut disampaikan saat Dinas Pendidikan Tabanan melakukan rapat forum perangkat daerah Provinsi Bali via zoom meeting pada Selasa (21/2). Ada sejumlah pertimbangan tiga sekolah itu dibangun. Antara lain pemerataan sarana prasarana pendidikan, mengatasi blank spot saat proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) hingga menciptakan petani muda yang modern.
Dan sesuai hasil pengamatan di lapangan, dua SMA negeri diminta dibangun di daerah Kecamatan Selemadeg Barat dan Kecamatan Kediri. Sedangkan untuk SMK Teknik Pertanian diusulkan dibangun di wilayah pertengahan Selemadeg Raya (Kecamatan Selemadeg Barat, Kecamatan Selemadeg, dan Kecamatan Selemadeg Timur).
Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama, mengatakan usulan yang dilakukan hasil dari pengamatan di lapangan. Tujuannya untuk pemerataan sarana prasarana pendidikan. Selain itu untuk memudahkan masyarakat bersekolah di sekolah negeri dan menekan ongkos atau pengeluaran.
“Contohnya saja yang dari Selemadeg Barat bersekolah ke SMAN 1 Tabanan, itu perlu biaya tempat tinggal dan lain-lain,” ujar Darma Utama, Selasa kemarin.
Kemudian usulan sekolah di Kecamatan Kediri itu untuk mengakomodir siswa yang dari Desa Beraban, Desa Nyitdah, hingga Pejaten. Sebab sesuai pengalaman PPDB siswa untuk mencari sekolah ke kota kerap terjadi blank spot zonasi. “Bisa-bisa mereka ke Canggu (Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung) zona zonasi tidak tepat. Jadi ini tujuan kami mengusulkan. Selain itu jumlah siswa di Kecamatan Kediri ke selatan juga banyak,” imbuh Darma Utama.
Sementara terkait usulan SMK Teknik Pertanian tersebut karena dasarnya Tabanan dijuluki lumbung berasnya Bali, dilihat dari geografis Tabanan adalah pertanian. Sehingga dinilai sangat perlu adanya SDM yang bisa mengolah lahan yang ada, sekaligus untuk menekan alih fungsi lahan.
“Biar tidak banyak yang mencari pekerjaan ke luar, padahal pertanian ini adalah pekerjaan istimewa. Intinya ingin mencetak petani yang modern. Tak hanya di sistem bercocok tanam padi saja, tapi pertanian dalam arti luas, seperti perkebunan karena kita Tabanan penghasil buah unggulan seperti manggis dan durian,” kata Darma Utama.
Untuk itu, mantan Camat Selemadeg Timur ini berharap usulan tersebut bisa dipertimbangkan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Tentu dalam prosesnya harus ada kajian yang detail dari usulan tersebut. “Saat rapat tadi (kemarin) provinsi akan mempertimbangkan. Kalau disetujui usulan kami, bisa jadi SMK Teknik Pertanian pertama di Bali,” ucap Darma Utama. *des
1
Komentar