Tim KKN-PPM Unwar Bangkitkan Kembali Potensi Wisata Alas Kedaton dan Ulundanu Kukuh
KKN
KKN-PPM
Universitas Warmadewa
Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat
Pengabdian Kepada Masyarakat
Desa Kukuh
Alas Kedaton
TABANAN, NusaBali.com - Mahasiswa Universitas Warmadewa Denpasar Kelompok 35 melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Desa Kukuh yang dilangsungkan 1 Februari hingga 3 Maret 2023.
Desa Kukuh adalah desa yang berada di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Desa ini terletak pada ketinggian 1500 meter dari permukaan laut dan curah hujan 400mm/tahun.
Secara administratif, Desa Kukuh terbagi atas 8 dusun dan 12 banjar adat. Sebagian penduduk berprofesi sebagai pedagang, petani, tukang, buruh, PNS, dan swasta. Meski demikian, sektor pertanian dan pariwisata tetap mendapatkan perhatian yang baik.
KKN-PPM Kelompok 35 yang berjumlah 21 orang mahasiswa terdiri dari beberapa fakultas yang ada di lingkungan Universitas Warmadewa (Unwar) yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
KKN-PPM ini mengangkat tema ‘Optimasi Potensi Desa Melalui Pemberdayaan Masyarakat Guna Meningkatkan Ketahanan Pangan Desa’ yang bertujuan memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat dengan menyumbang ilmu pengetahuan yang telah didapat di bangku perkuliahan.
Adapun program yang djalankan mahasiswa KKN-PPM Unwar menyasar bidang pariwisata, pendidikan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Desa Adat Kukuh sendiri memiliki ragam destinasi wisata yang bisa dikembangkan dan dioptimalkan. Ada Alas Kedaton, Ulundanu, dan wisata religius Pura Dalem Kahyangan Kedaton.
Pariwisata berbasis alam ini menjadi pilihan utama Desa Adat Kukuh di Marga menggerakkan roda perekonomian masyarakat. “Kami berharap mahasiswa KKN-PPN Unwar Kelompok 35 dan perangkat desa dapat berkolaborasi dalam mengembangkan potensi objek wisata alam Kukuh dengan mempromosikan keunikan dan kearifan lokal,” kata Perbekel Desa Kukuh, I Made Sugianto.
Diharapkan lewat program-program yang disusun, peran dan ide-ide mahasiswa KKN-PPM Unwar dapat memajukan pariwisata di Desa Kukuh.
Sementara itu Gede Sanjaya Adi Putra SE Ak MSi, selaku dosen pendamping lapangan menerangkan bahwa dalam mengembangkan wisata di desa harus memiliki cara pandang jauh ke depan.
Paradigma berkelanjutan atau sustainable tourism harus dikedepankan. Strateginya mempertahankan kearifan lokal desa setempat dan bisa juga memolesnya dengan sentuhan atau tren-tren kekinian tanpa mengurangi nilai dan aspek local genus setempat.
“Berwisata tidak lengkap kalau tidak berfoto atau selfie. Nah, tren itu harus menjadi peluang di setiap destinasi wisata yang ada,” kata Gede Sanjaya.
Salah satu program kerja KKN-PPM Kelompok 35 untuk mengembangkan objek wisata ini adalah dengan menciptakan video profil, pemasaran berbasis digital, pembersihan objek wisata dan perawatan spot foto yang bertujuan menunjang estetika dan menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke Alas Kedaton dan Ulundanu Kukuh.
Pada bagian lain Bendesa Adat Kukuh I Gusti Ngurah Arta Wijaya berharap Tim KKN Unwar agar terus memberikan bantuan dan ilmunya walaupun program KKN sudah selesai. “Semoga bisa terus melakukan monitoring jarak jauh terhadap keberlangsungan wisata di sini,” harap Ngurah Arta.
1
Komentar