Dikira Mancing, Warga Susut Kelod Gantung Diri
BANGLI, NusaBali
I Gede Astawa, 46, asal Banjar Susut Kelod, Desa/Kecamatan Susut, Bangli mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di tegalan belakang rumahnya pada Selasa (21/2).
Kapolsek Susut, AKP I Nyoman Edi Suwarya menyampaikan jika Gede Astawa ditemukan dalam keadaan gantung diri oleh istrinya Ni Nyoman Suartini, 42. Kejadian berawal saat Nyoman Suartini menyuruh Gede Astawa untuk mandi sekitar pukul 17.00 wita. Selang beberapa waktu, saat di cek ternyata Gede Astawa tidak ada di kamar mandi. Karena tidak ada di rumah, Gede Astawa dikira keluar rumah untuk mancing.
"Hingga malam hari Gede Astawa ini tidak kunjung pulang. Sang istri bersama kerabat yang lain melakukan upaya pencarian," kata AKP Edi Suwarya pada Rabu (22/2).
Setelah proses pencarian, baru pada pukul 21.00 wita, Gede Astawa yang kesaharian sebagai buruh ditemukan dalam keadaan gantung diri pada pohon kopi di tegalan di belakang rumahnya. "Saat ditemukan kondisi sudah kaku. Leher terik tali di pohon kopi. Namun dahan tersebut sudah tumbang. Yang bersangkutan sudah tergeletak di bawah," jelasnya.
Tubuh Gede Astawa yang sudah tergeletak kemudian dipindah oleh pihak keluarga dibantu warga lainnya. Berdasarkan pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh Gede Astawa. Petugas menemukan bekas jeratan pada leher dan bagian wajah sudah membiru.
AKP Edi Suwarya menambahkan Gede Astawa gantung diri menggunakan tali plastik. Di TKP petugas mengamankan barang bukti berupa tali plastik yang panjang 273 centimeter. Sementara itu pemicu Gede Astawa gantung diri diduga karena tekanan ekonomi. *esa
1
Komentar