Bupati Tamba Ingin Jaga Harga Gabah dan Beras
Groundbreaking Sentra Pengolahan Beras Terpadu
NEGARA, NusaBali
Groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) di Subak Tibu Beleng, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, digelar Rabu (23/2).
Melalui pembangunan SPBT, ini diharapkan menjadi jawaban atas keluhan para petani yang kerap menjerit akibat anjloknya harga gabah ketika masa panen raya. Termasuk diharapkan menjadi solusi untuk menjaga stabilitas harga beras di masyarakat.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba saat acara groundbreaking kemarin, mengatakan ide pembangunan SPBT, ini berawal dari kegelisahan petani Jembrana. Dia mengaku setiap menghadapi masa panen, harga gabah justru anjlok hingga petani merugi.
Setelah ditelusuri, benang merah permasalahan itu solusinya adalah perlu dibangun semacam pabrik pengolahan gabah yang bisa menjaga stabilitas harga gabah petani. Ide itu pun ditindaklanjutinya dengan komunikasi langsung bersama Menteri BUMN Erick Thohir untuk membahas rencana menjadikan Kabupaten Jembrana sebagai lumbung pangan.
Idenya pun disetujui Menteri Eric Thohir hingga akhirnya bisa diberikan bantuan CSR melalui Bank Mandiri, dan diadakan prosesi groundbreaking SPBT ini."Saya disarankan sama Pak Menteri belajar ke Ciamis, Jawa Barat sebagai project pertama pembangunan SPBT. Perlu waktu hingga 14 bulan hingga hari ini bisa terealisasi hingga groundbreaking," ujar Bupati Tamba.
Nantinya melalui SPBT ini, kata Bupati Tamba, diharapkan mampu memproduksi beras hingga sebanyak 3 ton per jam. Sehingga dengan jumlah produksi yang semakin meningkat, diharapkan mampu menjaga stabilitas harga beras. "Harapan saya semua petani kita bisa mendapat kesejahteraan dari keberadaan SPBT ini. Kemudian juga bisa menjaga stabilitas harga gabah dan juga bisa menurunkan harga beras. Ini harus memberikan manfaat kepada petani dan masyarakat Jembrana," ucapnya.
Sementara Senior Vice Presiden Bank Mandiri, Hendrianto Setiawan menuturkan, dalam pembangunan SPTB di lahan seluas 3.500 meter persegi, ini akan dibangun pabrik dengan teknologi modern yang mampu menghasilkan beras kualitas premium. Pembangunan SPTB ini pun diharapkan sudah bisa rampung di tahun ini. Malalui kerjasama pihaknya bersama Pemkab dan masyarakat Jembrana ini, diharapkan bisa terus terjalin dengan baik sehingga dapat memberikan hasil yang baik bagi masyarakat, khususnya para petani.
"Kami atas nama Bank Mandiri ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sangat tinggi atas kepercayaan Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Jembrana kepada Bank Mandiri dalam menjalankan kewirausahaan petani di Kabupaten Jembrana. Kami mengharapkan sinergi ini cukup kuat guna memastikan program-program yang akan kita bangun bersama semua dari dan untuk kita semua," ujarnya.
Sementara salah satu pertani di Jembrana, Anak Agung Nyoman Geriya mengaku, juga memiliki harapan tinggi terhadap pembangunan SPBT ini. Dia berharap dengan adanya SPBT nanti, harga gabah dan beras di Jembrana dapat terjaga dengan baik. *ode
1
Komentar