Basarnas Donor 50 Kantong Darah

Pada kegiatan tersebut sebanyak 50 kantong darah berhasil terkumpul. Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada, mengatakan kegiatan donor darah dalam rangkaian peringatan hari jadi ini dilakukan secara serempak oleh Basarnas di seluruh Kantor Pencarian dan Pertolongan se-Indonesia, termasuk di Basarnas Denpasar. Menurut Darmada, aksi tersebut juga bagian dari kampanye tentang pentingnya mendonorkan darah secara rutin.

“Donor darah ini perbuatan yang mulia. Darah ini mengalir di tubuh kita dan itu yang kita berikan kepada orang yang membutuhkan,” kata Darmada di sela-sela kegiatan.

Dalam kegiatan donor darah itu, pihaknya mengutamakan pendonor dengan golongan darah A dan AB. Hal ini dikarenakan pendonor dengan golongan tersebut terbilang cukup jarang di Pulau Bali. Dari data yang dimiliki perhimpunan donor darah Indonesia (PDDI) Bali, jika golongan darah AB hanya ada sekitar 0,5 persen saja. Untuk itu, perlu dilakukan edukasi bagi petugas atau pun masyarakat yang memiliki golongan darah tersebut untuk melakukan donor darah.

“Harapannya, petugas Basarnas atau relawan selalu menjaga kesehatan agar bisa rutin melakukan donor darah setiap kali ada kesempatan. Bahkan, kalau ada yang golongan darah AB itu juga lebih baik. Ya, hal ini karena golongan darah AB itu hanya sedikit di Bali, yakni 0,5 persen,” kata Darmada lagi.

Masih menurut Darmada, tercatat ada 58 petugas Basarnas maupun relawan yang siap mendonorkan darah. Namun, dari jumlah itu hanya 50 saja yang diterima. Adapun kendala dari 8 orang yang gagal karena tidak sesuai kriteria, seperti sakit dan rekam medis belum bisa melakukan donor. Meski demikian, Darmada mengaku akan melakukan kegiatan donor darah ini rutin ke depannya, karena akan berdampak positif bagi pendonor itu sendiri. “Kegiatan donor darah ini tidak hanya dilakukan saat seperti ini. Namun akan dilakukan secara berkala dan juga rutin ke depannya,” tegasnya.

Selain kegiatan donor darah, Basarnas Denpasar juga melakukan bakti sosial dengan mengunjungi Yayasan Penyandang Anak Cacat (YPAC) Bali. Pada momen tersebut diberikan secara simbolis bantuan berupa sembako dan dana sosial. *dar