Ubah Emas dan Perak Jadi Sarana Yadnya
SEMARAPURA, NusaBali.com – Umat Hindu tentunya tidak saing lagi dengan sarana upacara yadnya seperti genta, bokor, tempat tirta, ataupun bunga gringsingan. Salah satu perajin perlengkapan yadnya ini ada di Desa Kamasan, Kecamatan Klungkung.
“Ketrampilan ini turun-temurun di keluarga. Saya sudah menekuni usaha kerajinan ini sejak 10 tahun lalu,” kata I Ketut Suradnya, perajin yang akrab disapa Pak Mangku. Selasa (21/2/2023).
Adapun proses lamanya pekerjaan tergantung pada barang yang dipesan dan tingkat kesulitannya, sehingga tidak bisa terburu-buru. “Mulai dari sarana yadnya untuk manusia hingga sarana upacara untuk batara juga bisa dipesan di sini,” katanya.
Kerajinan produksi ‘Rama Sintha Kamasan’ bahkan sudah menembus Belgia. Keberhasilan menembus pasar luar negeri ini tak lepas dari krama Bali yang bermukim di Belgia.
Dalam pembuatan kerajinan emas dan perak, Pak Mangku dibantu dua perajin lainnya. Untuk harga, Pak Mangku menuturkan tergantung tingkat kesulitan, ukuran kerajinan, dan banyaknya penggunaan bahan baku seperti emas dan perak. *m05
Berita ini merupakan hasil liputan Irgy Krisnayasa, mahasiswa Praktek Kerja Lapangan di NusaBali.com
Adapun proses lamanya pekerjaan tergantung pada barang yang dipesan dan tingkat kesulitannya, sehingga tidak bisa terburu-buru. “Mulai dari sarana yadnya untuk manusia hingga sarana upacara untuk batara juga bisa dipesan di sini,” katanya.
Kerajinan produksi ‘Rama Sintha Kamasan’ bahkan sudah menembus Belgia. Keberhasilan menembus pasar luar negeri ini tak lepas dari krama Bali yang bermukim di Belgia.
Dalam pembuatan kerajinan emas dan perak, Pak Mangku dibantu dua perajin lainnya. Untuk harga, Pak Mangku menuturkan tergantung tingkat kesulitan, ukuran kerajinan, dan banyaknya penggunaan bahan baku seperti emas dan perak. *m05
Berita ini merupakan hasil liputan Irgy Krisnayasa, mahasiswa Praktek Kerja Lapangan di NusaBali.com
1
Komentar