Inflasi Denpasar di Bawah Nasional
Inflasi Kota Denpasar, Bali sebesar 0,11 persen selama bulan Mei 2017, menempati posisi jauh berada di bawah angka inflasi tingkat nasional pada bulan yang sama dengan capaian tercatat 0,39 persen.
DENPASAR, NusaBali
"Sementara untuk tingkat inflasi tahun kalender Kota Denpasar tercatat 2,01 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 4,47 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho, Jumat (2/6).
Ia mengatakan inflasi di ibukota Provinsi Bali dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 125,58 itu dipicu oleh peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada tiga kelompok pengeluaran.
Ketiga kelompok pengeluaran tersebut meliputi makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,52 persen, kemudian kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,56 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar sebesar 0,11 persen.
Untuk kelompok yang mengalami penurunan indeks (deflasi) adalah kelompok bahan makanan sebesar 1,07 persen, kelompok sandang sebesar 0,36 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,29 persen serta kelompok kesehatan sebesar 0,19 persen.
Adi Nugroho menambahkan, komoditas yang memberikan andil atau sumbangan inflasi harga pada bulan Mei 2017 antara lain bawang putih, daging ayam ras, teh manis, sate, es, mie ayam, tarif angkutan udara, rokok kretek filter, bensin dan tarif listrik.
"Untuk komoditas yang mengalami penurunan harga meliputi bawang merah, cabai rawit, pisang, apel, ikan tongkol pindang dan cabai merah," katanya.
Dari 82 kota di Indonesia yang menjadi sasaran survei tercatat 70 kota mengalami inflasi dan 12 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,96 persen dan inflasi terendah di Sampir dan Bulukumba masing-masing 0,02 persen.
1
Komentar