Heboh Warga Temukan Tabung Pelontar Granat
Di Desa Delod Berawah, Jembrana
NEGARA, NusaBali
Dua buah tabung amunisi pelontar granat serta tujuh butir amunisi senjata api ditemukan warga Banjar Dauh Marga, Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Sejumlah barang berbahaya itu ditemukan di atas plafon bangunan bekas warung di rumah milik keluarga purnawirawan TNI almarhum Kopka I Nyoman Netra.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jumat (24/2) sejumlah amunisi itu pertama kali ditemukan oleh I Wayan Gama,67, yang merupakan kakak almarhum Netra pada, Senin (20/3) lalu. Saat itu, Gama yang tengah melakukan renovasi rumah dan membongkar bangunan bekas warung milik adiknya, tidak sengaja menemukan sejumlah amunisi tersebut di atas plafon bangunan warung tersebut.
Namun temuan sejumlah barang berbahaya itu, tidak langsung dilaporkan Gama karena masih berusaha mencari kemungkinan adanya barang serupa yang masih tersimpan di rumahnya. Kemudian berselang 3 hari, setelah selesai melakukan pembongkaran dan dipastikan tidak ada temuan barang serupa lainnya, Gama beserta keluar akhirnya melaporkan temuan sejumlah amunisi itu ke pihak Kepolisian pada, Kamis (23/3) pukul 18.30 Wita.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana saat dikonfirmasi, Jumat kemarin mengatakan setelah menerima laporan temuan benda berbahaya pada, Kamis petang sudah langsung ditindaklanjuti jajarannya. Diketahui, barang berbahaya yang ditemukan di rumah keluarga purnawirawan TNI itu di antaranya dua (2) buah benda tabung amunisi pelontar granat dan 7 butir amunisi senjata api.
Kedua tabung amunisi pelontar granat itu berukuran panjang 25 centimeter (cm) dengan diameter sekitar 3 cm. Sedangkan 7 butir amunisi senjata api yang ditemukan bersama dua tabung amunisi pelontar granat adalah jenis amunisi kaliber 7,62 milimeter (mm). “Saat dilaporkan, barang itu diamankan di emperan dapur, dan dilakukan pengamanan TKP,” ucap AKBP Dewa Juliana.
Sejumlah barang berbahaya itu pun telah dimusnahkan di Lapangan Tembak Blimbingsari, Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Jumat pagi pukul 06.00 Wita oleh Unit Jibom Gegana Brimob Polda Bali. Dari hasil penyelidikan, sejumlah amunisi yang sudah dalam kondisi usang itu diduga kuat disimpan oleh keluarga pemilik rumah, yakni Kopka I Nyoman Netra, purnawirawan TNI yang telah meninggal dunia pada tahun 2010 lalu. Namun keluarga almarhum tidak mengetahui kalau almarhum telah menyimpan sejumlah benda berbahaya itu. “Ya itu kemungkinan benda yang disimpan almarhum saat masih berdinas. Tetapi keluarganya tidak ada yang tahu,” ujar AKBP Dewa Juliana. *ode
Komentar