Gudang Bulog Bali Simpan 3.000 Ton Beras
Cukup untuk Nyepi hingga Lebaran
Selain komoditas beras, bahwa stok minyak goreng dan gula pasir juga tersedia bagi masyarakat Bali.
DENPASAR, NusaBali
Perum Bulog Kanwil Bali menyatakan stok pangan komoditas beras di Pulau Dewata cukup untuk menyambut Hari Raya Nyepi. Bahkan cukup hingga Bulan Suci Ramadhan.
“Masyarakat tidak perlu panik, stok beras yang tersedia saat ini di Bulog Bali aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan menjelang puasa, Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Lebaran Idul Fitri,” kata Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Kanwil Bali Kurnia Rahmawati, seperti dilansir Antara, Jumat (24/2).
Kurnia menyebut ada 3.000 ton beras yang tersimpan di tujuh gudang di tujuh kabupaten Provinsi Bali, di mana stok tersebut dikatakan cukup bahkan hingga tiga bulan ke depan. Untuk gudang dari stok beras Bulog Bali terdapat di Kabupaten Gianyar, Klungkung, Badung, Tabanan, Bangli, Buleleng, dan Jembrana. Sementara untuk masyarakat Denpasar suplai beras berasal dari gudang Badung, dan suplai beras di Karangasem berasal dari gudang Bangli, Klungkung, dan Singaraja.
“Stok beras yang tersedia aman untuk kebutuhan sampai tiga bulan ke depan. Puasa, Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Lebaran Idul Fitri yang jatuh di bulan Maret-April bersamaan dengan masa panen padi di Bali, sehingga diperkirakan ketersediaan stok di masyarakat sangat tersedia,” ujarnya.
Untuk saat ini, Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Bali itu mengatakan harga beras premium adalah Rp 57 ribu per 5 kilogram, dan harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mengambil di gudang adalah Rp 41.500 per 5 kilogram.
Meskipun stok beras dinyatakan terkendali, Kurnia mengakui bahwa menjelang hari raya keagamaan di Bali untuk harga akan cenderung mengalami kenaikan akibat dari meningkatnya permintaan pasar, terutama pada komoditas pangan strategis seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir. Namun pihaknya dapat mengintervensi harga pada komoditas yang dikuasai yaitu beras, minyak goreng, dan gula pasir, dengan harga yang dijual ke masyarakat mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Selain komoditas beras, Kurnia juga menyampaikan bahwa stok minyak goreng dan gula pasir juga tersedia bagi masyarakat Bali. “Stok minyak goreng 70.000 liter dan gula 20 ton, sangat aman untuk kebutuhan puasa, Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Lebaran Idul Fitri,” tuturnya.
Untuk harga, saat ini minyak goreng merek Kunci Mas berada di Rp 17.000. Sementara merek Minyakita Rp 12.600. Namun difokuskan untuk pengendalian harga sehingga disebar di pasar.
“Untuk terus menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga, Bulog juga telah melakukan kerja sama dengan Perusda Provinsi Bali, Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng dan PD Pasar Buleleng dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan,” kata Kurnia. *ant
“Masyarakat tidak perlu panik, stok beras yang tersedia saat ini di Bulog Bali aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan menjelang puasa, Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Lebaran Idul Fitri,” kata Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Kanwil Bali Kurnia Rahmawati, seperti dilansir Antara, Jumat (24/2).
Kurnia menyebut ada 3.000 ton beras yang tersimpan di tujuh gudang di tujuh kabupaten Provinsi Bali, di mana stok tersebut dikatakan cukup bahkan hingga tiga bulan ke depan. Untuk gudang dari stok beras Bulog Bali terdapat di Kabupaten Gianyar, Klungkung, Badung, Tabanan, Bangli, Buleleng, dan Jembrana. Sementara untuk masyarakat Denpasar suplai beras berasal dari gudang Badung, dan suplai beras di Karangasem berasal dari gudang Bangli, Klungkung, dan Singaraja.
“Stok beras yang tersedia aman untuk kebutuhan sampai tiga bulan ke depan. Puasa, Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Lebaran Idul Fitri yang jatuh di bulan Maret-April bersamaan dengan masa panen padi di Bali, sehingga diperkirakan ketersediaan stok di masyarakat sangat tersedia,” ujarnya.
Untuk saat ini, Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Bali itu mengatakan harga beras premium adalah Rp 57 ribu per 5 kilogram, dan harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mengambil di gudang adalah Rp 41.500 per 5 kilogram.
Meskipun stok beras dinyatakan terkendali, Kurnia mengakui bahwa menjelang hari raya keagamaan di Bali untuk harga akan cenderung mengalami kenaikan akibat dari meningkatnya permintaan pasar, terutama pada komoditas pangan strategis seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir. Namun pihaknya dapat mengintervensi harga pada komoditas yang dikuasai yaitu beras, minyak goreng, dan gula pasir, dengan harga yang dijual ke masyarakat mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Selain komoditas beras, Kurnia juga menyampaikan bahwa stok minyak goreng dan gula pasir juga tersedia bagi masyarakat Bali. “Stok minyak goreng 70.000 liter dan gula 20 ton, sangat aman untuk kebutuhan puasa, Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Lebaran Idul Fitri,” tuturnya.
Untuk harga, saat ini minyak goreng merek Kunci Mas berada di Rp 17.000. Sementara merek Minyakita Rp 12.600. Namun difokuskan untuk pengendalian harga sehingga disebar di pasar.
“Untuk terus menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga, Bulog juga telah melakukan kerja sama dengan Perusda Provinsi Bali, Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng dan PD Pasar Buleleng dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan,” kata Kurnia. *ant
1
Komentar