Tiga Korban Kecelakaan Maut di Sumbawa Barat dari Denpasar dan Karangasem, Jasa Raharja Bali Gerak Cepat Serahkan Santunan
DENPASAR, NusaBali.com – Kecelakaan maut antara bus Surabaya Indah dengan nomor polisi EA 7282 SB kontra minibus travel Panca Sari EA 7595 A di Sumbawa Barat pada Jumat (24/2/2023) malam mengakibatkan 6 korban meninggal dunia dan 8 korban mengalami luka-luka. Belakangan diketahui 3 korban jiwa berdomisili di Bali.
Menindaklanjuti kecelakaan yang terjadi di jalan raya dari arah Sumbawa menuju Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB tersebut, Jasa Raharja Cabang Bali langsung bergerak menuju kediaman rumah duka ketiga korban di Denpasar dan Karangasem untuk menyerahkan santunan bagi keluarga korban meninggal dunia.
Adapun tiga korban dari Bali adalah Putu Sumbawati, 51, beralamat di Jalan Setiabudi No.18 Panti Sari, Kelurahan Pamecutan Kaja, Denpasar Utara; I Kadek Bagus Wibowo, 37, dan I Ketut Bagus Satya Wibawa, 6, beralamat di Banjar Dinas Kelodan, Manggis, Karangasem.
Walaupun lokasi kecelakaan berada di luar Bali, namun Jasa Raharja Cabang Bali pada Sabtu (25/2/2023) langsung mengunjungi rumah duka.
"Kami mengucapkan turut berbelasungkawa terhadap musibah kecelakaan yang merenggut korban jiwa ini,” kata Kepala Jasa Raharja Cabang Bali, Abubakar Aljufri, Sabtu sore. “Walau Sabtu dan Minggu ataupun hari libur lainnya, kami tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Penyerahan santunan untuk korban meninggal dunia disebut Abubakar Aljufri sebagai perhatian Jasa Raharja terhadap masyarakat. Itu sebabnya, kecepatan pelayanan menjadi perhatian bagi Jasa Raharja Bali, hingga Jasa Raharja Bali meraih predikat penyerahan santunan tercepat di Indonesia.
“Pada tahun 2022, rata-rata kami bisa menyerahkan santunan dalam waktu 17 jam. Kini di tahun 2023, kami upayakan bisa dalam 14 jam,” kata Abubakar.
Sebelumnya Kasatlantas Polres Sumbawa Barat, AKP Made Sugiarta, mengkonfirmasi korban meninggal dalam peristiwa kecelakaan di jalur arah Sumbawa menuju Poto Tano merenggut 6 korban jiwa dan 8 orang s menjalani perawatan medis di Puskesmas setempat.
Ia mengatakan, kecelakaan maut tersebut terjadi pada Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 21.30 WITA di jalan raya lintas Poto Tano atau di Desa Kokarlian, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.
Adapun tiga korban dari Bali adalah Putu Sumbawati, 51, beralamat di Jalan Setiabudi No.18 Panti Sari, Kelurahan Pamecutan Kaja, Denpasar Utara; I Kadek Bagus Wibowo, 37, dan I Ketut Bagus Satya Wibawa, 6, beralamat di Banjar Dinas Kelodan, Manggis, Karangasem.
Walaupun lokasi kecelakaan berada di luar Bali, namun Jasa Raharja Cabang Bali pada Sabtu (25/2/2023) langsung mengunjungi rumah duka.
"Kami mengucapkan turut berbelasungkawa terhadap musibah kecelakaan yang merenggut korban jiwa ini,” kata Kepala Jasa Raharja Cabang Bali, Abubakar Aljufri, Sabtu sore. “Walau Sabtu dan Minggu ataupun hari libur lainnya, kami tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.
Penyerahan santunan untuk korban meninggal dunia disebut Abubakar Aljufri sebagai perhatian Jasa Raharja terhadap masyarakat. Itu sebabnya, kecepatan pelayanan menjadi perhatian bagi Jasa Raharja Bali, hingga Jasa Raharja Bali meraih predikat penyerahan santunan tercepat di Indonesia.
“Pada tahun 2022, rata-rata kami bisa menyerahkan santunan dalam waktu 17 jam. Kini di tahun 2023, kami upayakan bisa dalam 14 jam,” kata Abubakar.
Sebelumnya Kasatlantas Polres Sumbawa Barat, AKP Made Sugiarta, mengkonfirmasi korban meninggal dalam peristiwa kecelakaan di jalur arah Sumbawa menuju Poto Tano merenggut 6 korban jiwa dan 8 orang s menjalani perawatan medis di Puskesmas setempat.
Ia mengatakan, kecelakaan maut tersebut terjadi pada Jumat (24/2/2023) sekitar pukul 21.30 WITA di jalan raya lintas Poto Tano atau di Desa Kokarlian, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.
Saat itu mobil minibus Panca Sari melintas dari Sumbawa menuju Poto Tano, sedangkan dari arah berlawanan datang mobil bus Surabaya Indah dari Poto Tano menuju Bima sebelum terjadi tabrakan.
"Akibat kecelakaan itu, sejumlah penumpang mobil minibus meninggal dunia dan mengalami luka yang cukup serius, sehingga para korban dilarikan ke Puskesmas," katanya.
Bus Surabaya Indah yang dikemudikan oleh Ahmadi Anggara, 30, alamat kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima RT/RW 003/003 datang dari arah Pelabuhan Poto Tano menuju arah Bima dengan dengan membawa 30 orang penumpang.
Sesampainya di TKP jalan lintas Poto Tano tepatnya di Batu Guring Desa Kokarlian, bus Surabaya Indah hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya. Namun dari arah berlawanan (arah Sumbawa menuju Poto Tano) muncul minibus Panca Sari yang dikemudikan Anwar yang membawa 13 penumpang.
Tak ayal terjadi benturan hebat antara kedua kendaraan dengan key point berada di sebelah kanan jalan arah Poto Tano menuju Sumbawa, yang mengakibatkan minibus Toyota Hi-Ace Panca Sari terseret ke arah bahu jalan sebelah kanan arah Poto Tano menuju Sumbawa.
"Akibat kecelakaan itu, sejumlah penumpang mobil minibus meninggal dunia dan mengalami luka yang cukup serius, sehingga para korban dilarikan ke Puskesmas," katanya.
Bus Surabaya Indah yang dikemudikan oleh Ahmadi Anggara, 30, alamat kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima RT/RW 003/003 datang dari arah Pelabuhan Poto Tano menuju arah Bima dengan dengan membawa 30 orang penumpang.
Sesampainya di TKP jalan lintas Poto Tano tepatnya di Batu Guring Desa Kokarlian, bus Surabaya Indah hendak mendahului kendaraan yang ada di depannya. Namun dari arah berlawanan (arah Sumbawa menuju Poto Tano) muncul minibus Panca Sari yang dikemudikan Anwar yang membawa 13 penumpang.
Tak ayal terjadi benturan hebat antara kedua kendaraan dengan key point berada di sebelah kanan jalan arah Poto Tano menuju Sumbawa, yang mengakibatkan minibus Toyota Hi-Ace Panca Sari terseret ke arah bahu jalan sebelah kanan arah Poto Tano menuju Sumbawa.
1
Komentar