Makan Korban, Jalan Dharmawangsa Diusulkan Perbaikan
MANGUPURA, NusaBali
Menjadi salah satu akses penghubung kawasan pariwisata Nusa Dua-Pantai Pandawa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jalan Dharmawangsa didesak segera ada perbaikan.
Jalur para pelancong yang belum ada tutup drainase dan pengaspalan maksimal ini sempat menelan korban nyawa. Ketua LPM Kelurahan Benoa, Wayan Ambara Putra, Sabtu (25/2) menyebutkan, kondisi Jalan Dharmawangsa memerlukan perbaikan karena kerap dilanda genangan air dan kemacetan. Selain itu, beberapa titik jalan juga tidak ada tutup drainase, sehingga membuat kondisi berlubang yang membahayakan masyarakat. Bahkan sempat ada kecelakaan yang makan korban nyawa.
Kata dia, jalur ini merupakan jalur pariwisata yang menyangkut citra daerah. “Jalan Dharmawangsa ini sangat vital, karena menghubungkan beberapa tempat wisata di Kutsel. Selain itu untuk keamanan warga yang melintas,” ujar Ambara Putra.
Sementara Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta tidak menampik kondisi itu. Menurut Arta, Jalan Dharmawangsa merupakan jalur pariwisata yang ada di Wilayah Desa Adat Bualu, Kampial dan Kutuh. Jalur tersebut sering dilalui bus dan lalulintasnya relatif padat. Apalagi jika ada wisatawan yang ingin melaksanakan persembahyangan di Puja Mandala, jalur ini dipastikan krodit. “Jalan Dharmawangsa memang relatif krodit, karena merupakan jalur yang sering dipilih kendaraan bus pariwisata menuju ke daerah selatan. Selain padat, ujung jalan ini relatif sempit, sehingga memicu kemacetan pada jam tertentu,” ujar Arta.
Camat Arta juga mengaku perbaikan di sepanjang Jalan Dharmawangsa diperlukan pengadaan drainase, agar air hujan dapat mengalir. Selain itu, di jalur ini juga perlu pengaspalan. “Memang ada titik-titik tertentu di Jalan Dharmawangsa itu diperbaiki. Ada juga titik tertentu yang harus diperlebar. Ini kan akses untuk menghubungkan destinasi wisata yang ada di Kuta Selatan,” ujar Arta seraya mengatakan penanganan jalan tersebut sudah diusulkan dalam Musrenbang berapa waktu lalu. *dar
1
Komentar