Dapur Usaha Kerupuk Ludes Terbakar
Dapur tempat pengolahan kerupuk di Banjar Kedampal, Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung, Sabtu (3/6) ludes terbakar pukul 04.30 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Tak ada korban jiwa dalam musibah ini. Pemilik usaha, I Nyoman Mudita saat kejadian sedang pergi ke pasar.
Menurut informasi dihimpun NusaBali, api muncul pertama kali dari api dalam sekam. Api lalu membesar dan melahap bangunan dapur berukuran 9 x 5 meter milik korban yang selama ini untuk mengolah kerupuk.
Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api. Dengan dibantu TRC BPBD Badung, kepolisian, dan masyarakat setempat akhirnya api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke bangunan yang lain. “Dugaan penyebabnya adalah api dalam sekam yang belum tuntas disiram, kena angin dan membesar,” jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung, Ermy Setiari.
Hanya untuk lebih memastikan penyebab kebakaran, saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan. Akibat musibah ini, seisi dapur dan perlengkapan memasak ludes tak tersisa. Korban mengalami kerugian jutaan rupiah. “Kami perkirakan kerugian mencapai Rp 25 juta,” ungkapnya. Mengingat pemilik merupakan pelaku usaha kecil menengah (UKM), menurut Ermy Setiari pemilik layak untuk mendapatkan bantuan. “Karena ini UKM, layak dibantu untuk memperbaikan tempat usahanya,” tandasnya. *asa
Menurut informasi dihimpun NusaBali, api muncul pertama kali dari api dalam sekam. Api lalu membesar dan melahap bangunan dapur berukuran 9 x 5 meter milik korban yang selama ini untuk mengolah kerupuk.
Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api. Dengan dibantu TRC BPBD Badung, kepolisian, dan masyarakat setempat akhirnya api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke bangunan yang lain. “Dugaan penyebabnya adalah api dalam sekam yang belum tuntas disiram, kena angin dan membesar,” jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Badung, Ermy Setiari.
Hanya untuk lebih memastikan penyebab kebakaran, saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan. Akibat musibah ini, seisi dapur dan perlengkapan memasak ludes tak tersisa. Korban mengalami kerugian jutaan rupiah. “Kami perkirakan kerugian mencapai Rp 25 juta,” ungkapnya. Mengingat pemilik merupakan pelaku usaha kecil menengah (UKM), menurut Ermy Setiari pemilik layak untuk mendapatkan bantuan. “Karena ini UKM, layak dibantu untuk memperbaikan tempat usahanya,” tandasnya. *asa
Komentar