Galang Dana ala Komunitas Barber Singaraja, Cukur Rambut Bayar Seikhlasnya
SINGARAJA, NusaBali
Ada yang unik dalam kegiatan car free day (CFD) yang digelar di Taman Kota Singaraja, Minggu (26/2) pagi.
Sejumlah anak-anak hingga orang dewasa terlihat bercukur rambut di pinggir jalan di tengah keramaian warga melakukan kegiatan olahraga. Usai mencukur rambut, mereka memasukkan uang ke dalam kotak donasi.
Kegiatan cukur rambut bayar dengan donasi ini diinisiasi oleh Komunitas Barber (tukang cukur) Singaraja. Mereka membuka lapak cukur rambut di sisi timur jalan Ngurah Rai Singaraja. Para barber yang sebagian besar dari kalangan anak muda ini turut serta memboyong kursi hingga peralatan cukur rambut mereka di kegiatan tersebut.
Kegiatan ini pun disambut antusias oleh masyarakat Kota Singaraja. Mulai dari anak-anak hingga orang tua turut mengantre untuk mencukur rambut. “Kegiatan ini melibatkan 6 orang barber dari 4 barbershop yang ada di Kota Singaraja,” kata Koordinator Kegiatan, Gede Oldy.
Donasi yang terkumpul dalam kegiatan mulai pukul 06.00 – 09.00 Wita itu selanjutnya diserahkan pada panti asuhan atau panti jompo yang ada di Buleleng.
Terdata 30-an orang yang cukur rambut dan berdonasi dalam kegiatan amal ini. Sebagian besar mereka adalah siswa Sekolah Dasar (SD). "Warga yang cukur ada 30-an orang. Mereka bayar seikhlasnya untuk donasi," ujar Oldy.
Kata Oldy, untuk mendapatkan layanan potong rambut dalam aksi sosial ini, pihaknya tidak memberikan tarif khusus. Masyarakat dapat membayar seikhlasnya dengan memasukkannya dalam kotak donasi. Selama tiga jam menggelar aksi sosial, pihaknya berhasil mengumpulkan uang tunai Rp 200 ribu lebih.
"Ini memang dari pergerakan kami, hanya inisiatif perkumpulan teman-teman barber di sini aja. Kami tidak memberikan tarif. Yang cukur juga tidak ada yang minta cukuran bentuk unik. Semua bentuk standar seperti yang ada di barbershop," terangnya.
Oldy mengaku, pihaknya baru kali pertama mencoba menggelar aksi sosial cukur rambut dengan donasi di CFD. Sementara memberikan bantuan di panti asuhan atau panti jompo sejatinya sudah dilakukan oleh komunitasnya sejak 2020 lalu. Dalam kegiatan sosial ini menyasar panti jompo di Kaliasem, Kecamatan Banjar; dan Panti Asuhan di Kelurahan Banyuning dan Penarukan, Kecamatan Buleleng.
"Baru tadi buka donasi seperti itu, kami nyoba siapa tahu di sana banyak dapet donasi. Kami rutin setiap bulan memberikan bantuan untuk panti jompo atau panti asuhan. Bantuannya berupa sembako, atau cukur gratis untuk anak-anak panti. Panti asuhan atau panti jompo kami rolling bergiliran setiap bulan," ujar Oldy. *mz
Komentar