Tanggul Penahan Abrasi di Pandawa Nyaris Roboh
MANGUPURA, NusaBali
Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa pekan belakangan ini mengakibatkan tanggul penahan abrasi yang ada di sebelah barat Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung mengalami kerusakan parah.
Kerusakan ini dikarenakan tanggul tersebut dihantam ombak besar, sehingga kondisinya miring dan nyaris roboh. Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan DTW Pantai Pandawa, Wayan Duarta, mengatakan tanggul penahan abrasi yang ada di sebelah barat atau dekat stage kecak Pantai Pandawa rusak akibat terjangan ombak. Kerusakan sebenarnya sudah terjadi sejak sebulan lalu. “Kondisi itu telah disurvei oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung bersama Camat Kutsel, Bendesa Kutuh dan Perbekel Kutuh, serta dari pihak provinsi,” kata Duarta, Minggu (26/2).
Dikatakan, tanggul tersebut sebenarnya revertment untuk mencegah pasir tergerus akibat abrasi. Namun kini mengalami kerusakan. Duarta menyebut tanggul yang mengalami kerusakan sekitar 260 meter, yang rusak berat sekitar 100 meter. “Kondisi paving di tanggulnya itu rusak. Buka hanya itu, ada beberapa yang fondasinya miring dan nyaris roboh,” katanya.
“Kami berharap penanganan kerusakan dapat diatasi, karena ditakutkan akan membuat abrasi semakin parah dan membuat kerusakan lainnya,” harap Duarta.
Sementara Kalaksa BPBD Badung Wayan Darma, mengaku telah melakukan survei kondisi di lapangan. Dia membenarkan tanggul pelindung salah satu titik di Pantai Pandawa jebol. Kendati demikian, pihaknya mengaku akan mengatensi hal tersebut, karena ditakutkan akan mengancam kondisi daratan dan menganggu aktivitas masyarakat. Apalagi dalam waktu dekat ini Pantai Pandawa akan ada event. “Kalau yang parah itu ada 100 meter, itu akibat deburan ombak yang mengalami peningkatan intensitas, sehingga merusak dan menggerus fondasinya,” jelasnya.
Darma menambahkan akan kembali turun ke lokasi untuk memastikan kajian dampak kerusakan. Dari survei sementara, struktur tanggul tersebut memang perlu dibuat ulang dan diperkokoh. Apabila hal itu tidak ditangani segera, ditakutkan kondisi abrasi akan semakin parah, yang dapat berdampak pada sektor pariwisata dan dapat menimbulkan dampak secara ekonomi. “Kami akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Semoga ini cepat tertangani,” harapnya. *dar
1
Komentar