Dua Tahun Kepemimpinan Jaya-Wira, 28 Program Pro Rakyat Berhasil Direalisasikan
TABANAN, NusaBali
Dua tahun kepemimpinan Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya bersama Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan (Jaya-Wira) beberkan 28 program kegiatan pro rakyat yang telah berhasil direalisasikan dan sedang proses pengerjaan pada, Senin (27/2).
Kegiatan yang mengundang perbekel, bendesa dan tokoh masyarakat ini dilaksanakan di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan. Bahkan juga dilaksanakan lewat zoom meeting yang mengundang perwakilan SD, SMP, SMA di Tabanan. Selama dua tahun kinerja tersebut, Jaya-Wira beberkan program kegiatan itu ke dalam tiga kategori sesuai dengan Visi-Misi Aman, Unggul, dan Madani (AUM).
Disebut dengan Aman ada 17 program yang dimplementasikan, kemudian di bidang Unggul ada 10 kegiatan yang dikerjakan dan disebut Madani ada 6 kegiatan yang dikerjakan. Program yang berhasil direaliasikan tersebut salah satunya adalah menuntaskan 99 persen jalan rusak dan mengembalikan Patung Wisnu Murti sebagai patung sakral kebanggaan masyarakat Tabanan di Perempatan Kediri.
Menurut Bupati Sanjaya program ini direaliasikan secepatnya karena berdasarkan aspirasi masyarakat di lapangan hampir 90 persen permintaannya sama. Sesuai data, jalan rusak tertinggal di tahun 2023 hanya 58,53 kilometer (Km) atau 6,78 persen. Bahkan di tahun 2023 ini sudah ditarget tuntas 99 persen sehingga tahun 2024 jalan rusak hanya tertinggal satu persen.
"Saat kampanye 2 tahun lalu, ketika kita turun ke lapangan. Hanya dua permintaan masyarakat, yakni tuntaskan jalan rusak hingga kembalikan Patung Wisnu Murti. Dan itu kita sudah realisasikan," ujar Bupati Sanjaya dalam pidatonya disambut tepuk tangan undangan. Kata dia, tak hanya dua program fenomenal yang sudah dikerjakan, pada tahun 2022 dari segi kebutuhan masyarakat sudah berhasil melaksanakan bedah rumah terhadap 332 unit rumah warga tak layak huni dengan total biaya penanganan sebesar Rp 7 miliar.
Membangun Pamsimas di 15 desa dengan total anggaran Rp 13 miliar. Kemudian bantuan terhadap petani telah dilakukan rehab jaringan irigasi sejumlah Rp 11 miliar dengan 15 kegiatan, dan rehabilitasi jalan usaha tani di 11 unit dengan total biaya Rp 1,1 miliar. "Kita sebagai daerah agraris, apapun yang berkaitan dengan pertanian akan saya support. Untuk itu yang belum tertangani harus bersabar. Sama seperti pembenahan jalan, Tabanan memiliki panjang jalan terpanjang. Namun kita sudah tangani, di tahun 2024 hanya tersisa 1 persen. Jadi sabar," kata Sanjaya.
Sehingga dengan banyaknya pencapaian tersebut Tabanan pun banyak memperoleh penghargaan. Sampai saat ini sebanyak 16 penghargaan sudah didapat, di antaranya 10 besar Penganugerahan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2022, Opini WTP tahun 2021 dan Predikat WTP selama 8 tahun berturut-turut. Peringkat ketiga penyaluran dana desa tingkat nasional dan sebagai pemerintah terbaik dalam pengelolaan DAK fisik, Dana Desa, KUR dan pembiayaan ultra micro.
Penghargaan Komisi Aparatur Sipil Negara atas keberhasilan menerapkan sistem merit dengan predikat terbaik, hingga penghargaan BKN Award 2022 serta penghargaan Anubhawa Sasana Desa. "Ini adalah kerja sama tim, kerja sama seluruh OPD untuk pembenahan Tabanan," bebernya. Bahkan program yang Bali Beken dilaksanakan dan diklaim hanya di Tabanan saja ada, yakni Ngantor di Desa. Program ngantor di desa dibuat sebagai upaya untuk menyerap aspirasi atau keluhan dari desa. Sehingga begitu adanya keluhan proses penanganan menjadi cepat.
"Makanya saya ajak kepala OPD juga turun. Ini supaya tahu bagaimana kondisi sebenarnya. Jangan sampai hanya tahu data saja. Termasuk juga menggali masukan dari desa, sehingga bisa diserap permintaan masyarakat Tabanan," tegas Bupati Sanjaya. Namun kata dia, pencapaian yang sudah dilakukan bukan hanya sekadar mengejar prestasi. Namun murni dilakukan secara tulus ikhlas untuk memajukan Tabanan. "Pencapaian ini bukan prestasi yang kami kejar, namun murni karena niat tulus dan kejar tuntas yang kami terapkan," tandasnya. *des
1
Komentar