Buleleng Terpilih Jadi Kota Gerakan Menuju Smart City
SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng terpilih dari 50 kota di Indonesia untuk mengikuti gerakan maju Smart City yang dicanangkan Kementerian Kominfo RI.
Komitmen Pemkab Buleleng untuk mewujudkan smart city ditandai dengan penandatanganan kesepakatan (MoU) bersama Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP) Kementerian Kominfo RI, secara virtual, Selasa (28/2) kemarin.
Sebelum terpilih, ada 88 kota/kabupaten di Indonesia yang melakukan asesmen. Lalu Buleleng terpilih dari 50 kota/kabupaten yang yang diajak bekerjasama oleh Kementerian Kominfo RI.
Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (LAIP) Kementerian Kominfo RI Bambang Dwi Anggoro, mengatakan program smart city ini penting dilakukan dalam memudahkan birokrasi pemerintah. Terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, mudah, dan transparan.
Bambang Dwi mengungkapkan, bahwa komitmen pimpinan daerah, dalam hal ini Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana merupakan salah satu kriteria yang menjadi poin penting dalam gerakan Smart City. Menurutnya saat ini pembangunan yang dilakukan secara konvensional sudah banyak ditinggalkan oleh penanggung jawab kota di seluruh dunia. Program smart city ini merupakan salah satu inovasi dalam memberikan layanan publik, baik kepada dunia usaha maupun ke masyarakat agar lebih baik dan transparan.
“Secara umum kita berhasil mewujudkan tatanan pemerintahan yang lebih baik dengan skema program Smart City ini,” ujarnya.
Dia pun menambahkan bahwa tahun ini masuk dalam tatanan era baru. Pelibatan pemerintah provinsi menjadi salah satu bagian dalam membangun kesinambungan bangsa melalui provinsi cerdas. Provinsi tersebut adalah Jawa Barat dan DIY.
Untuk menjadi kota/kabupaten cerdas juga harus memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan indeks Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) daerah. “Semoga semuanya dapat menggerakkan jajarannya untuk melaksanakan Smart City yang nantinya akan memberikan manfaat yang terbaik bagi masyarakat,” kata Bambang Dwi.
Setelah MoU masing-masing daerah akan diminta untuk membuat surat kesepakatan dan membantu menyiapkan proses penyelesaian laporan tertulis, dalam rangka penyelesaian dokumen master plan Smart City melalui bimtek.
Pada kesempatan ini penandatangan MoU antara Pemkab Buleleng dan Kementerian Kominfo RI dilakukan oleh Plt Asisten III Setda Buleleng Gede Sugiartha Widiada mewakili Pj Bupati Buleleng didampingi oleh Kepala Bappeda Buleleng Putu Ayu Reika Nurhaeni dan Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan.*k23
Komentar