Indonesia Gelar Dua Seri Formula E
JAKARTA, NusaBali
Indonesia menjadi tuan rumah ajang balap Formula E pada 3-4 Juni 2023 mendatang di Jakarta International E Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo atau biasa disapa Bamsoet mengatakan, gelaran tersebut akan berlangsung dua seri.
"Ini merupakan lanjutan dari E Prix 2022 lalu. Tahun lalu hanya satu seri, tahun ini dua seri yang berlangsung pada Sabtu dan Minggu," ujar Bamsoet saat Konferensi Pers di Ancol Beach City, Jakarta Utara, Selasa (28/2).
Menurut Bamsoet, bertambahnya satu seri menjadi tantangan bagi Indonesia.
Oleh karena itu, Indonesia harus menjadi tuan rumah yang baik bagi para pembalap maupun para penonton. Apalagi, nantinya penonton tidak hanya berasal dari Indonesia, melainkan dari mancanegara pula.
Bamsoet tak menampik, penyelenggaraan Formula E tahun 2022 lalu banyak tantangan karena situasi politik yang dinamis. Lalu masih dalam suasana pandemi Covid-19. Untuk tahun 2023 ini, Bamsoet yakin Formula E bakal berjalan dengan baik.
"Saya optimis Formula E tahun ini, lebih bagus dan penonton lebih banyak. Sebab, kita punya pengalaman tahun lalu menggelarnya. Kemudian, kita bekerja sama dengan Jakpro dan HIPMI agar melibatkan UMKM binaan untuk ikut terlibat dalam ajang internasional ini," ucap Bamsoet.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI ini menegaskan, untuk menggelar Formula E nanti tidak menggunakan dana APBD maupun APBN. "Seluruhnya murni business to business," papar Bamsoet.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Formula E Ananda Mikola menyatakan, sebuah kebanggan bagi Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan tersebut.
Lantaran kejuaaran itu adalah kejuaraan selevel F1 dan siarannnya akan ditonton oleh 200 negara lebih. Mantan pembalap itu pun, optimis pergelaran Formula E di Jakarta kelak berjalan lancar karena Indonesia pernah memiliki pengalaman sebagai tuan rumah di tahun 2022.
Selain itu, saat menjadi tuan rumah di bawah kepemimpinan Ahmad Sahroni pada 2022 lalu, minim kecelakaan sehingga menjadi tontonan menarik. Untuk itu, Ananda menargetkan 50 ribu penonton dapat menyaksikan langsung Formula E di lokasi.
Terkait kondisi sirkuit, Ananda menjelaskan, kondisi sirkuit bagus. Begitupula dengan aspal di sana masih baik meski hampir satu tahun tidak ada kegiatan. "Untuk itu, tidak banyak perbaikan karena kondisinya masih baik dan tetap terjaga," terang Ananda.
Sementara Sekjen IMI Ahmad Sahroni menuturkan, dirinya sangat mendukung 1.000 persen pagelaran Formula E di Jakarta. "Semoga Formula E tahun 2023 ini lancar dan penonton lebih banyak lagi," imbuh Sahroni. *k22
"Ini merupakan lanjutan dari E Prix 2022 lalu. Tahun lalu hanya satu seri, tahun ini dua seri yang berlangsung pada Sabtu dan Minggu," ujar Bamsoet saat Konferensi Pers di Ancol Beach City, Jakarta Utara, Selasa (28/2).
Menurut Bamsoet, bertambahnya satu seri menjadi tantangan bagi Indonesia.
Oleh karena itu, Indonesia harus menjadi tuan rumah yang baik bagi para pembalap maupun para penonton. Apalagi, nantinya penonton tidak hanya berasal dari Indonesia, melainkan dari mancanegara pula.
Bamsoet tak menampik, penyelenggaraan Formula E tahun 2022 lalu banyak tantangan karena situasi politik yang dinamis. Lalu masih dalam suasana pandemi Covid-19. Untuk tahun 2023 ini, Bamsoet yakin Formula E bakal berjalan dengan baik.
"Saya optimis Formula E tahun ini, lebih bagus dan penonton lebih banyak. Sebab, kita punya pengalaman tahun lalu menggelarnya. Kemudian, kita bekerja sama dengan Jakpro dan HIPMI agar melibatkan UMKM binaan untuk ikut terlibat dalam ajang internasional ini," ucap Bamsoet.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPR RI ini menegaskan, untuk menggelar Formula E nanti tidak menggunakan dana APBD maupun APBN. "Seluruhnya murni business to business," papar Bamsoet.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Formula E Ananda Mikola menyatakan, sebuah kebanggan bagi Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan tersebut.
Lantaran kejuaaran itu adalah kejuaraan selevel F1 dan siarannnya akan ditonton oleh 200 negara lebih. Mantan pembalap itu pun, optimis pergelaran Formula E di Jakarta kelak berjalan lancar karena Indonesia pernah memiliki pengalaman sebagai tuan rumah di tahun 2022.
Selain itu, saat menjadi tuan rumah di bawah kepemimpinan Ahmad Sahroni pada 2022 lalu, minim kecelakaan sehingga menjadi tontonan menarik. Untuk itu, Ananda menargetkan 50 ribu penonton dapat menyaksikan langsung Formula E di lokasi.
Terkait kondisi sirkuit, Ananda menjelaskan, kondisi sirkuit bagus. Begitupula dengan aspal di sana masih baik meski hampir satu tahun tidak ada kegiatan. "Untuk itu, tidak banyak perbaikan karena kondisinya masih baik dan tetap terjaga," terang Ananda.
Sementara Sekjen IMI Ahmad Sahroni menuturkan, dirinya sangat mendukung 1.000 persen pagelaran Formula E di Jakarta. "Semoga Formula E tahun 2023 ini lancar dan penonton lebih banyak lagi," imbuh Sahroni. *k22
Komentar