Pensiunan PNS Temukan Mayat Bayi di Saluran Irigasi
Walikota Jaya Negara Turun dan Lihat Kondisi Mayat Bayi
DENPASAR, NusaBali
Warga di seputaran irigasi subak Jalan Padma Gang XI, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Denpasar, Rabu (1/3) pukul 07.00 Wita, mendadak heboh.
Salah seorang warga I Made Sudiana menemukan mayat bayi mengapung di saluran irigasi. Mayat yang sudah membusuk itu ditemukan secara tak sengaja oleh Made Sudiana yang seorang pensiunan PNS saat membuang air cucian piring. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang kebetulan lewat TKP pun sempat berhenti dan menghatur banten pejatian untuk mayat bayi tersebut.
Mayat bayi berjenis kelamin perempuan berukuran panjang 50 Cm tersebut diduga kuat sengaja dibuang orangtuanya sendiri. TKP pembuangannya di arah timur lokasi TKP (arah hulu irigasi). Mayat bayi malang itu ada di lokasi karena hanyut aliran air. Dari bentuknya, bayi tersebut sudah cukup umur kandungan. Tali pusar sudah terpotong seperti sudah ada perawatan. "Mayat itu dilihat oleh saksi Made Sudiana pada saat buang air cucian piring. Curiga dengan benda seperti bayi, saksi menuju ke aliran irigasi. Ternyata benar, benda itu adalah bayi yang sudah jadi mayat. Kejadian itu dilaporkan kepada anaknya hingga akhirnya dilaporkan ke kantor Lurah Penatih dan Polsek Denpasar Timur," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi kemarin siang.
Menerima informasi tentang adanya kejadian tersebut, aparat Polsek Denpasar Timur dipimpin Kapolsek Kompol I Nengah Sudiarta langsung mendatangi lokasi TKP. Untuk memeriksa kondisi mayat bayi yang sudah membusuk itu tim kesehatan dari Puskesmas II Denpasar Timur juga turun ke lokasi TKP.
"Hingga saat ini aparat Polsek Denpasar Timur masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku kejahatan tersebut. Sementara jenazah korban dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar," kata AKP Sukadi.
Sementara Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara yang sempat berhenti dan melihat langsung kondisi mayat bayi tersebut mengaku secara kebetulan melihat orang ramai. Saat itu dirinya hendak berangkat ke Kantor Walikota di Jalan Gajah Mada Denpasar.
Namun, setelah beberapa meter keluar dari rumahnya, Jaya Negara melihat kerumumam warga. Merasa penasaran dia pun spontan turun menghampiri kerumunan tersebut dan melihat ternyata ada penemuan orok oleh warga. Mengetahui hal itu, Jaya Negara langsung meminta untuk dibelikan banten pejatian. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk empati kepada mayat bayi yang dibuang dan diharapkan mendapatkan tempat yang layak. "Kebetulan pas mau lewat ke kantor ada kerumunan, dan ternyata ada orok yang ditemukan. Jadi ada persembahan banten kecil berupa pejatian. Mudah-mudahan dengan begitu arwah orok tersebut bisa tenang," jelas Walikota Jaya Negara. Setelah melakukan persembahan banten kecil, Jaya Negara mengatakan melanjutkan perjalanan menuju kantor Walikota. *pol, mis
Komentar