4 SMPN Jalani Akreditasi Lanjutan
AMLAPURA, NusaBali
Empat SMP negeri di Karangasem bersiap menjalani akreditasi lanjutan. Tahun 2022, sekolah ini menjalani akreditasi berbasis web.
Dengan web, semua dokumen masuk aplikasi Sispena (sistem informasi penilaian akreditasi) 2.0. "Sementara baru 4 SMP Negeri yang jalani akreditasi, dengan mendatangkan petugas asesor ke sekolah-sekolah mengecek langsung kondisi sekolah," jelas Kepala Bidang SD dan SMP Disdikpora Karangasem I Gusti Bagus Jaya Arsana di ruang kerjanya, Jalan Veteran Amlapura, Rabu (1/3).
Empat SMP negeri itu yakni SMPN 1 Kubu, SMPN 1 Bebandem, SMPN 1 Amlapura dan SMPN 2 Manggis. Jelas Jaya Arsana, tahun 2022 keempat SMP negeri itu telah melakukan pengisian aplikasi Sispena, saat itu akreditasi berbasis web. Padahal tahun 2022, sebanyak 30 SMP melakukan pengisian Sispena. Sementara di tahun 2023 petugas dari BAN (Badan Akreditasi Nasional) hanya melakukan visitasi di 4 SMP.
Akreditasi kali ini, menurut Jaya Arsana, terjadi perubahan sistem dari berbasis kepatuhan administrasi menjadi berbasis kinerja. Ada empat komponen penilaian, standar proses, standar pembelajaran, standar mutu ketenagaan dan manajemen sekolah. Tetapi semua dokumen itu mencakup delapan standar pendidikan: standar kompetensi kelulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan pendidikan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan.
Akreditasi, kata Jaya Arsana, mengacu amanat Permendikbud Nomor 59 tahun 2012, khususnya pasal 1 ayat (2) tentang akreditasi nasional sekolah atau madrasah adalah evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah jalur formal. Selain itu, Surat Edaran BAN Nomor 445/BAN-SM/TU/2022 tentang Pelaksanaan Akreditasi.
Kasek SMPN 1 Amlapura I Nengah Puspa mengaku telah melakukan persiapan jelang akreditasi, Senin (13/3). Persiapannya secara administrasi dan pendataan inventaris sarana dan prasarana. SMPN 1 Amlapura selama ini memberdayakan 34 guru PNS, 3 guru PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) 3 orang, guru non PNS 11 orang, termasuk guru Bimbingan Konseling (BK) 4 orang, pustakawan 1 orang. "Kami memiliki 880 siswa, kelas VII sebanyak 302 siswa, kelas VIII sebanyak 282 siswa, dan kelas IX sebanyak 296 siswa, belajarnya double shift," jelas mantan Kasek SMPN 3 Amlapura.
Kasek SMPN 1 Bebandem Ni Wayan Parwati juga mengaku telah mempersiapkan diri, memberdayakan 39 guru, dan 740 siswa. "Hanya saja saya belum dapat jadwal akreditasi, jadwalnya di antara 13-18 Maret. Secara administrasi telah siap jalani akreditasi," jelas Parwati.*k16
Komentar