PDIP Surabaya Dorong Risma Maju Pilgub Jatim
DPC PDIP Surabaya resmi mengusulkan nama Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sebagai Calon Gubernur Jawa Timur.
SURABAYA, NusaBali
Risma dinilai pantas memimpin Jatim karena sudah teruji dan terbukti. Risma yang selama ini menyatakan tidak tertarik maju dalam Pilgub Jatim, oleh DPC PDIP Surabaya tetap diusulkan kepada DPD PDIP Jatim untuk bisa mendapatkan rekomendasi. Pendaftaran dan penjaringan bakal calon Gubernur Jatim memang dibuka untuk umum, selain juga menjaring usulan dari cabang-cabang. Dari luar PDIP, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul telah mendaftar beberapa hari yang lalu.
"Cabang boleh mengusulkan nama Bu Risma, DPC melakukan penilaian dan telah rapat resmi. Lha Bu Risma kami nilai kader PDIP terbaik, berhasil mengelola pemerintahan dan banyak prestasi," ungkap Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Syaifuddin Zuhri saat dihubungi, Minggu (4/6).
Bagi Syaifuddin, Risma sebagai kader PDIP tidak memiliki hak tawar menawar terkait apapun keputusan partai nantinya. DPP tentu akan melihat dinamika, survei dan masukan dari bawah untuk menjadi pijakan pengambilan rekomendasi tentang siapa yang resmi diusung pada Pilgub Jatim 2018. "Kita menunggu DPP, prosesnya masih panjang. Karena Bu Risma itu kader potensial, tentu DPP yang akan melakukan verifikasi ke beliau langsung," kata politisi yang akrab disapa Ji Ipuk ini.
Nama Risma memang popularitasnya belum bisa menyalip Gus Ipul. Namun di setiap survei sejumlah lembaga, nama Risma selalu membayangi Wagub Jatim itu. "Kami yakin Bu Risma akan menang di Pilgub Jatim," ucap Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini dilansir detik.com. Terpisah Ketua Lembaga Hikmah dan kebijakan Publik Muhammadiyah Kota Surabaya, Ach Zainul Arifin menilai Risma tidak tepat bila memimpin Jawa Timur. Prestasi dan kinerja Risma yang sudah teruji lebih tepat jika memimpin dalam skala nasional. "Kepemimpinan yang sudah jalan jangan ditarik untuk kepentingan tertentu atau tersembunyi. Saya yakin Bu Risma tidak akan tergoda," tutur H Ach Zainul Arifin kepada wartawan, Minggu kemarin.
Mantan politisi PAN ini justru khawatir wacana pencalonan Risma sebagai rival Gus Ipul akan menjadi kegaduhan politik di Kota Surabaya, seperti halnya ketika Risma didorong-dorong maju melawan Basuki T Purnama (Ahok) di Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu. *
"Cabang boleh mengusulkan nama Bu Risma, DPC melakukan penilaian dan telah rapat resmi. Lha Bu Risma kami nilai kader PDIP terbaik, berhasil mengelola pemerintahan dan banyak prestasi," ungkap Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Syaifuddin Zuhri saat dihubungi, Minggu (4/6).
Bagi Syaifuddin, Risma sebagai kader PDIP tidak memiliki hak tawar menawar terkait apapun keputusan partai nantinya. DPP tentu akan melihat dinamika, survei dan masukan dari bawah untuk menjadi pijakan pengambilan rekomendasi tentang siapa yang resmi diusung pada Pilgub Jatim 2018. "Kita menunggu DPP, prosesnya masih panjang. Karena Bu Risma itu kader potensial, tentu DPP yang akan melakukan verifikasi ke beliau langsung," kata politisi yang akrab disapa Ji Ipuk ini.
Nama Risma memang popularitasnya belum bisa menyalip Gus Ipul. Namun di setiap survei sejumlah lembaga, nama Risma selalu membayangi Wagub Jatim itu. "Kami yakin Bu Risma akan menang di Pilgub Jatim," ucap Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini dilansir detik.com. Terpisah Ketua Lembaga Hikmah dan kebijakan Publik Muhammadiyah Kota Surabaya, Ach Zainul Arifin menilai Risma tidak tepat bila memimpin Jawa Timur. Prestasi dan kinerja Risma yang sudah teruji lebih tepat jika memimpin dalam skala nasional. "Kepemimpinan yang sudah jalan jangan ditarik untuk kepentingan tertentu atau tersembunyi. Saya yakin Bu Risma tidak akan tergoda," tutur H Ach Zainul Arifin kepada wartawan, Minggu kemarin.
Mantan politisi PAN ini justru khawatir wacana pencalonan Risma sebagai rival Gus Ipul akan menjadi kegaduhan politik di Kota Surabaya, seperti halnya ketika Risma didorong-dorong maju melawan Basuki T Purnama (Ahok) di Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu. *
1
Komentar