Siswa dan Guru SMKN 1 Amlapura Raih Juara Kontes Siswa-Guru 2023

Lomba diselenggarakan Astra Motor Denpasar di Jalan Cokroaminoto, Denpasar, Selasa (28/2). Siswa kelas XI TBSM (Teknik Bisnis Sepeda Motor) SMKN 1 Amlapura Putu Wisnu Dana Dipa menyabet gelar juara. Sebelumnya, dia belum pernah lomba tersebut. Setelah intensif melakukan persiapan 15 hari, dalam final membukukan skor tertinggi 108,7. Anak ini mengungguli peraih juara II I Putu Swarista Adi Winanda dari SMKN Manggis skor 90,8. Juara III diraih I Putu Sutrisna dari SMKN 1 Denpasar skor 83,55, juara IV I Gede Mangku Pastika dari SMK Negeri 1 Gerokgak skor 79,6 dan juara V I Komang Ary Harta Putra Pradana dari SMK Rekayasa Denpasar skor 70,8.

Materi lomba yakni teori, service sepeda motor, praktik meja, melepas pasang roda, penyetelan klep dan pengisian sistem baterai.

Lomba untuk kelompok guru, guru TBSM SMKN 1 Amlapura I Nengah Agus Aryawan sebagai juara II skor 244, dibawah juara I Putu Riandika dari SMKN 1 Gerokgak skor 254. Sedangkan juara III I Kadek Dwipayana dari SMK Rekayasa Denpasar skor 219,79, juara IV Kadek Sukiyasa dari SMKN 3 Singaraja skor 201,10 dan juara V I Made Kerta Yasa dari SMK PGRI 2 Badung skor 195,90. "Saya ikut lomba di kelompok guru, ada dua materi, mengajar dan praktek meja," jelas I Nengah Agus Aryawan.

Sebelum lomba katanya, tidak ada pemberitahuan, tidak ada kisi-kisi mengenai materi lomba. Mesti menguasai banyak hal terutama menyangkut praktek meja, memuat tentang bongkar  pasang mesin.

Siswa Putu Wisnu Dana Dipa mengatakan, di dalam lomba mesti cepat mampu melakukan inovasi. "Sebab, peralatan dalam lomba, ada yang belum saya kenal selama praktek di sekolah. sehingga mesti tahu cara penggunaannya," jelas alumnus SMP PGRI 2 Denpasar yang berasal dari Banjar Bukit Kaja, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem.

Kasek SMKN 1 Amlapura I Wayan Artana mengapresiasi prestasi siswa dan guru dalam waktu bersamaan. Apalagi siswa itu masih duduk di kelas XI, ada kesempatan mempertahankan prestasi tingkat regional Bali tahun 2024.

"Hasil lomba itu juga jadi bahan evaluasi, untuk melengkapi fasilitas praktik yang belum kami miliki," jelas I Wayan Artana. Sebab, dalam lomba tersebut, peserta wajib bisa menggunakan seluruh peralatan yang tersedia, dan cara kerjanya, profesional, sesuai tuntutan industri.*k16