Ngaku Tak Ingin Jauh dari Anak yang Ada di SLB, Pemulung Nekat Tinggal di Lahan Kosong
MANGUPURA, NusaBali
Seorang pemulung bernama I Nengah Wage, 49, nekat tinggal di lahan kosong di Lingkungan Taman Griya, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Bahkan, pria asal Karangasem ini membangun tempat tinggal seadanya dari terpal serta membawa istrinya ke sana. Alasan pria tersebut membangun rumah seadanya karena ingin dekat dengan anaknya yang menempuh pendidikan di SLB Jimbaran.
Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, mengatakan keberadaan I Nengah Wage dan keluarnya yang menempati lahan kosong di Lingkungan Taman Griya, itu dilaporkan oleh sejumlah penghuni perumahan. Begitu mendapatkan laporan, pihaknya langsung menerjunkan petugas Trantib dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengecek.
Dari pengecekan diketahui kalau I Nengah Wage dan keluarganya sudah beberapa bulan menempati lahan kosong di lingkungan Taman Griya. “Jadi yang bersangkutan menempati lahan milik perumahan yang mau dibikin fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos),” jelas Gede Arta, Kamis (2/2).
Menindaklanjuti laporan warga dan demi kenyamanan bersama, lanjut Gede Arta, trantib Kecamatan Kutsel sudah meminta yang bersangkutan pindah dari lahan itu untuk mencari tempat yang lebih layak. Namun sayangnya, pria itu menolak dengan alasan sengaja tinggal di Lingkungan Taman Griya karena ingin dekat dengan anaknya yang berada di SLB Jimbaran. Dia mengaku bersedia pindah, asalkan dibantu disediakan tempat tinggal. Yang memprihatinkan, pria itu juga menolak untuk dikembalikan ke kampung asalnya.
“Alasan tinggal di sana (Lingkungan Taman Griya, Red) biar dekat dengan anaknya yang ada di SLB Jimbaran. Bahkan, ketika dibujuk untuk pulang, dia juga menolak dan mengaku sulit mencari kerja, sehingga dia tetap tinggal dan memilih menjadi pemulung rongsokan demi menyambung hidup,” jelas Gede Arta.
Menurut Gede Arta, menindaklanjuti hal ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Badung. “Dari Dinas sosial mengaku akan segera turun mengecek keberadaan warga tersebut,” katanya sembari berharap ada solusi terbaik begitu Dinas Sosial turun, sebab ini menyangkut ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat. *dar
1
Komentar